BNN Saling Tukar Data dengan Polisi Malaysia Sebelum Kurir Sabu Ditembak di Jalan Ringroad

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Jafar Wijaya

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Badan Narkotika Nasional menggelar konferensi pers terkait penangkapan kurir sabu yang mengakibatkan salah seorang tersangka bernama Ananda Bagus alias ABS tewas ditembak karena coba melarikan diri menggunakan mobil di Jalan Ringroad pada Minggu (19/2) kemarin.

Penangkapan tersebut ternyata berawal saat Polisi Diraja Malaysia saling bertukar data dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat.

“Kita lakukan tukar menukar data dengan Polisi Diraja Malaysia. Selanjutnya kita analisis data itu, dan selanjutnya kita melakukan investigasi,” kata Deputi Pemberantasan BNN Pusat Irjen Pol Arman Depari, saat konferensi pers di Jalan Merpati, Kecamatan Medan Sunggal, Senin (20/2).

Setelah mendapat informasi yang cukup, petugas BNN langsung melakukan pengintaian kepada para pelaku.

“Selanjutnya kita melakukan operasi bersama secara terbatas,” sebut Arman Depari.

Dari hasil investigasi, petugas akhirnya menangkap dua tersangka. Salah satunya Benny Erwin Pasaribu (37) warga Dusun V, Jalan Kelambir V, Desa Tanjung Gusta yang ditangkap hidup-hidup. Satu lainnya yang ditembak BNN adalah Ananda Bagus (29), warga Dusun Titi Belanga, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Langkat. Dia tewas ditembak petugas karena mencoba lari dari pengejaran.

Total barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku adalah 32 kilogram sabu-sabu.

BNN juga menemukan kemasan baru pembungkus sabu. Berbeda dengan biasanya yang dikemas dalam bungkus teh bertuliskan aksara China.

“Ada sebagian masuk dari Malaysia. Tapi masih kita dalami, karena dari apa yang kita temukan, ada ciri-ciri baru dari pembungkusnya. Ini berbeda dari biasa yang kita dapatkan dari Malaysia,” pungkasnya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini