Harga Kebutuhan Pangan Naik, Pengamat Prediksi Sumut Inflasi pada Bulan Juni

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga sejumlah kebutuhan pangan hortikultura seperti cabai dan bawang mengalami kenaikan rata rata yang sangat signifikan pada bulan Juni ini.

“Harga cabai merah mengalami kenaikan dalam rentang 43% hingga 45%, dimana harga cabai belakangan ini ditransaksikan di kisaran 40 ribu per Kg nya. Sementara cabai rawit mengalami kenaikan 35% hingga 43%, saat ini ditransaksikan di kisaran 24 ribu per Kg nya,” jelas Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/6/2023).

Selanjutnya, jelas Benjamin lagi, harga bawang merah naik sekitar 14.5% di kisaran level 33.000 per Kg saat ini. Harga bawang putih juga mengalami kenaikan sekitar 8.7% hingga 9.6% , di kisaran level 37 ribu per Kg saat ini.

“Di sisi lain, harga telur ayam dan daging ayam juga ikut naik sekitar 5%, dan daging ayam di kisaran 8% hingga 10%. Selain sejumlah komoditas pangan pokok yang mengalami kenaikan, ada banyak jenis sayur-sayuran yang juga mengalami kenaikan di bulan juni ini,” jelas Benjamin.

Akan tetapi, kata Benjamin, untuk harga daging sapi justru stabil di kisaran 120 hingga 130 ribuan per Kg. Harga daging sapi seperti perkiraan saya sebelumnya tidak akan mengalami banyak perubahan, sekalipun bertepatan dengan perayaan Idul Adha. Telur ayam saat ini ditransaksikan di kisaran 28 ribu per Kg, sementara daging ayam di kisaran 39 hingga 40 ribu per kg nya.

“Karena untuk memenuhi kebutuhan daging sapi selama Idul Adha, banyak didatangkan dari sapi lokal. Berbeda dengan kebutuhan daging di hari biasa yang banyak mengandalkan daging sapi dari tempat penggemukan (feedlot),” jelas Benjamin.

Sementara itu, ujarnya, harga emas di bulan juni ini mengalami penurunan, dan harga tiket pesawat stabil dengan kecenderungan turun. Harga tiket dan emas akan menyumbang deflasi pada bulan juni ini.

“Secara keseluruhan Sumut pada bulan juni ini akan merealisasikan inflasi diatas 0.37%. Dengan kemungkinan potensi inflasi maksimal di angka 0.5%,” kata Benjamin.

Benjamin juga mengatakan, harga cabai merah akan menjadi penyumbang inflasi terbesar. Meski demikian rata rata harga cabai merah pada bulan juni terpantau masih dikisaran 25 ribu per Kg.

“Padahal harga cabai merah saat ini ada dikisaran 40 ribu per Kg. Yang artinya cabai merah sangat berpeluang menjadi pendorong kenaikan laju tekanan inflasi pada bulan juli mendatang,” ujarnya.

Menurut Benjamin, Inflasi pada bulan Juni ini didominasi oleh inflasi pada kelompok bahan pangan. Kedepan inflasi pada kelompok bahan pangan masih akan terjadi.

“Dimana sejauh ini saya hanya melihat bahwa bawang putih dan minyak goreng harganya berpeluang untuk turun. Beberapa indikator ekonomi yang saya kembangkan sendiri, menunjukan bahwa potensi tanaman hortikultura masih akan menjadi penyumbang inflasi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Lanjut Benjamin, cuaca menjadi salah satu pemicu utamanya. Namun sayangnya akan diikuti dengan pengendalian pasokan pada sejumlah komoditas pangan lain, dimana banyak produsen yang berupaya untuk tetap menjaga marjin atau keuntungan, dengan menjaga harga jual di level keekonomiannya. Sehingga tantangan pengendalian inflasi khususnya untuk kelompok bahan pangan kian berat nantinya.

- Advertisement -

Berita Terkini