Kabar Kebangkrutan Perbankan Mereda, IHSG dan Rupiah Menguat dan Emas Terkoreksi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Setelah sempat tertekan pada perdagangan awal pekan, IHSG berbalik menguat pada perdagangan kemarin dan hari ini. Pada hari ini, IHSG menguat 1.17% di level 6.839,44. Sementara mata uang rupiah juga mengalami penguatan di kisaran level 15.060 per US Dolar. Pasar keuangan di tanah air membaik kinerjanya seiring dengan mulai meredanya kekuatiran dari dampak kebangkrutan Bank sebelumnya.

Hal itu dijelaskan Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (29/3/2023).

“Pekan ini memang membawa kabar baik yang menyelimuti pasar keuangan, meskipun belum bisa dipastikan bahwa badai dari krisis perbankan benar benar telah pergi. Karena sejumlah pejabat di belahan Negara lain tengah melakukan upaya untuk meminimalisir dampak kerusakan yang ditimbulkan dari krisis perbankan saat ini, beserta dengan potensi sistemik yang mungkin timbul,” ujarnya.

Dikatakan Benjamin, setidaknya pasar keuangan rehat dahulu sejenak dari kabar buruk krisis perbankan yang mencuat di AS, hingga swiss. Namun saya menilai kinerja pasar keuangan tetap berada dibayangi potensi koreksi, karena ketidakpastian masih ada dan terus membayangi kinerja pasar saat ini.

“Selain IHSG dan rupiah, harga emas juga terpantau mengalami koreksi terbatas di level $1.966 per ons troy nya. Harga emas mengalami koreksi yang sehat setelah sempat naik di atas $2.000 per ons troy. Jika merunut pada kinerjanya hari ini, harga emas tentunya terpukul dari sisi penurunan harga serta penguatan mata uang rupiah atau pelemahan US Dolar,” jelasnya.

Lanjut Benjamin, jika dirupiahkan, harga emas saat ini ditransaksikan di kisaran level 955 ribu per gramnya. Akan tetapi saya tidak merubah outlook atau perkiraan harga emas kedepan. Dikarenakan potensi penguatan harga emas sangat didukung oleh faktor fundamental. Dimana krisis perbankan serta resesi yang memang tengah mendekat menjadi alasan utama investor lebih memilih emas nantinya.

“Dan di sisa perdagangan pekan ini, pasar keuangan maupun harga emas masih berpeluang untuk bergerak dua arah. Artinya masih ada potensi untuk menguat maupun turun, meskipun baik penguatan dan penurunan diperkirakan masih akan bergerak dengan sangat terbatas,” ujarnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini