BI Naikkan Bunga Acuan 25 Basis Poin, IHSG dan Rupiah Menguat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan Bank Indonesia kembali menaikkan besaran buga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5.75% pada hari Kamis. Sehari pasca kenaikan bunga acuan, kinerja IHSG dan mata uang Rupiah mengalami penguatan. Di akhir pekan ini, IHSG ditutup naik 0.81% di level 6.874,93. Kinerja IHSG di pekan ini bahkan mampu menghapus kerugian dalam 2 pekan sebelumnya sejak memasuki tahun 2023.

“Sayangnya, kinerja IHSG masih akan terus dibayangi oleh sejumlah data yang memburuk baikd ari dalam dan luar negeri. Tahun ini akan jadi tahun pembuktikan efektifitas kebijakan moneter yang dilakukan oleh banyak Bank Sentral di dunia. Termasuk kenaikan bunga acuan yang telah dilakukan oleh BI dan yang akan dilakukan di masa yang akan datang,” ujarnya di Medan Sumatera Utara, Jumat (20/1/2023).

Menurut Benjamin, dampak dari kenaikan bunga acuan (dimulai 2022) tersebut nantinya akan sangat dirasakan oleh pelaku usaha di tahun ini. Ditambah lagi efektifitas kenaikan bunga acuan di banyak Bank Sentral dalam meredam inflasi akan diuji di awal tahun ini. Rilis data ekonomi menjadi indikasi keberhasilan tersebut, umumnya akan dihiasi dengan realisasi pertumbuhan ekonomi yang menurun atau bahkan negatif (resesi), serta turunnya laju inflasi.

“Meskipun nantinya sasaran kebijakan Bank Sentral dinilai akan mampu mencapai hasil sesuai target di awal. Namun dampak kerusakan yang diakibatkan oleh kebijakan tersebut justru bisa memicu terjadinya tekanan pada bursa saham. Sehingga pasar saham saat ini belum sepenuhnya lepas dari tekanan,” ujarnya.

Di sisi lain, kata Benjamin, kinerja mata uang rupiah yang menguat dikisaran 15.088 per US Dolar pada perdagangan hari ini menjadi kabar baik bagi ekonomi nasional. Karena penguatan rupiah akan sangat membantu meredam laju tekanan inflasi di tanah air. Meski rupiah menguat, pemerintah perlu tetap melakukan upaya untuk menarik dhe yang terparkir di Negara lain.

“Sementara itu, harga emas dalam tren naik selama sepekan terkahir. Meskipun di akhir pekan ini sedikit mengalami tekanan, namun harga emas ditransaksikan lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya. Harga emas saat ini diperdagangkan dikisaran $1.929 per ons troy. Atau sekitar 939 ribu per gramnya. Emas sendiri masih berpeluang menguat dalam jangka pendek mendekati $2.000 per ons troy,” jelas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini