BI dan Bank Sentral AS Naikin Bunga, Rupiah Ditransaksikan di Atas 15 Ribu Per US Dolar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sejak hari selasa, kinerja mata uang rupiah terus digiring di atas 15.000 per US Dolar. Rupiah mengalami tekanan besar seiring dengan rencana kenaikan suku bunga acuan yang diambil oleh Bank Sentral AS.

“Pada Kamis dini hari, Bank Sentral AS telah menaikkan besaran bunga acuannya sebanyak 75 basis poin menjadi 3.25%. Dan The FED masih memberikan sinyalemen kemungkinan kenaikan suku bunga acuan kedepan, dan diperkirakan akan berhenti di tahun 2023 mendatang,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (22/9/2022).

Sementara itu, lanjutnya, pada hari ini BI teah memutuskan untuk menaikkan besaran bunga acuannya sebanyak 50 basis poin. Dimana BI 7 Day Repo Rate saat ini berada di level 4.5%. Setelah BI menaikkan besaran bunga acuannya, terpantau mata uang rupiah masih bertengger di atas 15.000 per US Dolarnya. Kinerja mata uang rupiah di perdagangan sore ini berada dikisaran harga 15.035 per US Dolarnya.

“Jika di bulan lalu BI menaikkan besaran bunga acuan yang selanjutnya diikuti oleh kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi di tanah air. Dan kenaikan bunga acuan yang diambil BI pada hari ini lebih merupakan sikap antisipasi lompatan laju tekanan inflasi, seiring dengan meningkatnya kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat, serta kenaikan bunga acuan di Negara lain yang turut dibarengi dengan laju tekanan inflasi tinggi,” kata Benjamin.

Sementara itu, sambungnya, kinerja IHSG yang mengalami tekanan pada sesi perdagangan pagi, perlahan berbalik arah dan mengalami penguatan pada sesi perdagangan siang. Kinerja IHSG sendiri masih dalam track yang positif meskipun tidak sepenuhnya terlepas dari tekanan. Terlebih kinerja indeks bursa global juga mengalami tekanan hebat seiring kenaikan bunga acuan yang diambil Bank Sentral AS atau The FED.

“IHSG pada hari ini ditutup menguat sebesar 0.43% di level 7.128,91. Kinerja IHSG masih terus berada dalam tren positif. Kendati sejumlah bursa di Asia mengalami kinerja yang kurang begitu baik karena terpantau mengalami pelemahan meskipun terbatas,” jelas Benjamin.

Benjamin menambahkan, harga emas dunia pada perdagangan hari ini juga mengalami pelemahan di kisaran $1.665 per ons troynya. Kinerja harga emas terpantau sedikit memburuk, meskipun relatif tidak jauh berbeda dengan harga emas pada akhir pekan sebelumnya.

“Sejauh ini harga emas di tarnsaksikan di kisaran harga 807 ribu per gramnya. Namun potensi tekanan pada harga emas masih berpeluang untuk terjadi karena sikap Bank Sentral AS masih hawkish sejauh ini,” tandasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini