ISNU Langkat, Gandeng KOPITU untuk Mewujudkan Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Balai Besar Karantina Belawan mencatat ekspor porang asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sepanjang 2020 mencapai 861 ton dengan nilai Rp19,1 miliar. Tanaman sejenis umbi-umbian ini diekspor ke China, Thailand, Vietnam dan Jepang, Korea, dan Australia.

Dalam sambutannya H. Moh. Rachmat Takarina, SE selaku Ketua DPD Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) Provinsi Sumatera Utara menyampaikan selama ini budidaya porang dan sejenisnya dilakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, Sergei dan Karo. Sementara itu, Padangsidimpuan merupakan daerah pengembangan baru budi daya porang di Sumut. Bahkan, tanaman porang di daerah ini sudah mencapai seluas 60 hektare.

“Selama ini porang asal Sumut sudah diekspor ke mancanegara dan banyak dibudidayakan di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan. Sementara, budi daya porang di Padangsidimpuan ini merupakan pengembangan baru,” jelasnya di Cafe Delima Depan Polres Langkat, Rabu (14/7/2021).

Beliau menambahkan pihaknya akan terus mendorong porang dari daerah kabupaten kota jika para pelaku petani dan pengusaha UMKM ingin berbisnis porang hal ini sangat didukung oleh DPD KOPITU Provinsi Sumatera Utara untuk menjadi komoditas ekspor dengan memberikan bimbingan teknis kepada petani tanaman porang. Ini dilakukan untuk pemenuhan sanitari dan fitosanitari, sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.

Buya Dhev selaku Ketua PC ISNU Kabupaten Langkat Dhevan Efendi Rao SH SPd menyerukan kami berharap ada food estate porang di Daerah Kabupaten Langkat serta bisa dijadikan ekspor dengan menggandeng wilayah lainnya.

“Karena itu perlu dukungan dari pemerintah daerah dan kerjasama dengan petani serta pelaku usaha supaya produk porang meningkat baik kuantitas maupun kualitas sehingga pasar dapat terus berkelanjutan, kini kita bisa melihat dan belajar untuk budidaya tanaman Porang,” urai Buya Dhev.

Demikian juga produk lokal yang selama ini hanya dilalulintaskan secara antar-area bisa dipacu jadi komoditas ekspor misalnya komoditas porang, dan tanaman lainnya, juga hasil laut daerah persisir laut Langkat bisa meningkatkan expor keluar negeri. “Ini adalah tugas baru kepengurusan DPD KOPITU Kabupaten Langkat untuk melakukan pendampingan dan akan terus mendorong pelaku usaha meningkatkan kemampuan produksi dan kualitas produk anak Langkat bisa menerobos pangsa pasar globalisasi,” jelasnya.

Harapan ISNU Kabupaten Langkat kepada pengurus KOPITU Kabupaten Langkat segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah kabupaten Langkat yakni Bupati Langkat dan jajaran para unsur Forkompinda Kabupaten Langkat serta para Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bapeda Langkat agar bersinergiritas para pengurus KOPITU Kabupaten Langkat dengan pemerintah daerah kabupaten Langkat.

“Semoga SK Kepengurusan DPD KOPITU Kabupaten Langkat segera turun dan melakukan koordinasi internal organisasi dalam hal pengukuhan pengurus KOPITU Kabupaten Langkat dan Rapat Kerja KOPITU Kabupaten Langkat terhitung 100 hari kedepan,” ucap Buya Dhev.

PC ISNU Kabupaten Langkat siap bermitra dengan DPD KOPITU Kabupaten Langkat dalam agenda besar memberikan pendampingan dan penyuluhan berupa sosialisasi pentingnya pembinaan pelaku UMKM di daerah kabupaten Langkat dengan memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai pengusaha mikro kecil menengah dengan tujuan meningkatkan mutu dan kualitas hasil karya UMKM serta pelatihan pengembangan dan pemberdayaan SDM para pelaku usaha mikro. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini