Fara Berada di Garda Terdepan, Tolak Rencana Pengeboran Migas Pamekasan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pamekasan – Forum Aspirasi Rakyat Madura (Fara) berada di garda terdepan untuk menolak rencana pengeboran migas di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan Madura, Provinsi Jawa Timur yang diduga akan digarap oleh Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Kerja (WK) Sampang, yaitu Medco Energy Sampang Pty Ltd, Kamis (22/04/2021).

“Rencana pengeboran, mendapat mendapat penolakan dari Fara karena melihat beberapa faktor, yaitu Ekosistem laut dan para nelayan akan terdampak,” kata Abdur Rahman, Ketua Fara kepada awak media mudanews.com, Kamis, (22/04/2021).

Arman sapaan akrabnya menambahkan, penolakan tersebut ada dua desakan, pertama untuk mendesak pemerintah daerah agar tidak memberikan ijin apapun terhadap rencana pengeboran migas, kedua untuk Madco energy sampang untuk tidak melanjutkan rencana pengeboran migas yang ada di Laut Pesisir Selatan Pamekasan.

Lebih lanjut Ketua Fara, Abdur Rahman yang akrab dipanggil Arman mengatakan, kami akan menolak rencana pengeboran migas yang ada di Desa Tanjung, karena analisa kami ketika rencana itu dilancarkan maka, bio tanah laut, ekosistem laut, kekayaan hayati, alam laut dan para nelayan akan tergantung.

“Jika nantinya rencana pengeboran migas tetap dilakukan maka kami beserta seluruh kader akan melakukan perlawan untuk menolak migas itu, dengan cara-cara rakyat,” lanjutnya.

“Karena alam laut harus dijaga dengan baik di ambil manfaatnya dengan tidak merusaknya. Ketika ada pengusaha yang akan merusak alam kita untuk diambil keuntungannya/ finansial, kami pasti ada di garda terdepan untuk menolaknya,” tegas Mahasiswa S2 di IAIN Madura ini.

“Pemerintah daerah jangan pernah mengeluarkan izin apapun terhadap rencana pengeboran migas di Desa Tanjung kabupaten Pamekasan, jika nantinya ditemukan ada salah satu instansi pemerintah daerah mengeluarkan izin pengeboran migas maka kami akan melakukan gerakan penolakan,” pungkas Abdur Rahman.

(Hanafi)

- Advertisement -

Berita Terkini