Meskipun Dilanda Aksi Jual, IHSG Masih Mampu Ditutup Di Atas 6.000

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kinerja IHSG sekalipun sempat mengalami pelemahan di bawah 6.000. IHSG di sesi perdagangan kedua mencoba untuk bangkit. Meskipun tetap ditutup di zona merah, Kinerja IHSG sendiri ditutup melemah 0.04% di level 6.010,13.

“Kinerja IHSG yang turun seirama dengan penurunan pada kinerja indeks bursa di Asia yang juga terkoreksi pada perdagangan hari ini,” papar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/12/2020).

IHSG sempat dilanda aksi profit taking karena memang sentimen negatif tengah tidak berpihak pada pasar saham global. Pada hari ini IHSG sempat terpukul ke level 5.965,80 pada hari ini. Akan tetapi, penutupan IHSG yang mampu tetap di atas 6.000 ini menunjukan kalau IHSG masih dalam tren untuk menguat.

Namun, tetap saja kita perlu waspada. Akhir tahun ini identik dengan pasar keuangan yang bergerak landai. Bahkan sejumlah investor yang tidak mau ambil resiko, kerap melakukan aksi jual terlebih dahulu. Hanya saja saya meyakini kalau pelaku pasar akan lebih berhati-hati saat transisi Presiden AS dari Donald Trump ke Joe Biden di Januari mendatang,” ujarnya.

Senada dengan IHSG, mata uang rupiah diperdagangkan melemah di level 14.120 per US Dolar. Untuk kinerja mata uang rupiah ini saya menilai tengah ditahan untuk tidak menguat terlalu jauh. “Karena saat ini mata uang US Dolar mengalami tekanan dan trennya itu negative. Jadi seharusnya Rupiah mampu diperdagangkan di zona hijau. Karena semua sentimennya sangat mendukung,” jelas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini