Rayakan Natal dan Tahun Baru “Ditiadakan”, Waspada Pasar Keuangan Bisa Terpuruk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sejumlah bursa di dunia turun pada perdagangan kemarin. Bursa di AS anjlok, dan bursa di Asia juga banyak yang dibuka melemah pada perdagangan hari ini.

“Pemicunya tidak lain adalah penyebaran virus Covid-19 atau corona yang menghentikan laju penguatan pasar keuangan. Sejumlah Negara bahkan mempertimbangkan untuk “menutup” ruang gerak masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” jelas Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/12/2020).

Dari bursa Amerika, walikota New York mempertimbangkan untuk melakukan “full shutdown” kotanya guna meredam penyebaran Covid-19 di akhir tahun ini. Kabar tersebut membuat sentimen positif pendistribusian vaksin menjadi tidak terlihat. Sehingga pasar keuangan khususnya bursa saham merespon negatif.

“Kebijakan serupa dikuatirkan juga akan diikuti oleh sejumlah Negara di dunia. Yang pada akhirnya nanti akan menekan kinerja pasar keuangan di tanah air. Belanja masyarakat di Natal dan Tahun Baru diyakini tidak akan sesuai dengan ekspektasi kita sebelumnya, sehingga dampak buruk ekonominya akan sangat terasa dan pasar saham akan merespon lebih cepat,” ungkapnya.

Pada pagi ini, IHSG masih mampu dibuka di zona hijau. IHSG dibuka di level 6.013,51. Namun sayangnya IHSG saat ini sudah berada di bawah level psikologis 6.000. Dimana IHSG masuk ke zona merah. Jadi waspadai kemungkinan koreksi pada IHSG di hari ini. Potensi koreksinya sangat terlihat sekali.

“Gegara penyebaran Covid-19 yang memicu aksi penutupan mobilitas masyarakat. Rupiah juga terpaksa kembali melemah pada hari ini. Rupiah diperdagangkan di kisaran level 14.125 per US Dolar. Namun untuk rupiah saya melihat potensi penurunannya terbatas,” jelas Benajmin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini