Aksi Tolak Valentine Day, Mahasiswi: Say No To Valentine, Say Yes To Vengantin

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Valentine Day atau yang dikenal sebagai hari kasih sayang saat ini sedang mendunia. Valentine Day, diperingati setiap 14 Februari, yang identik dengan membagi-bagikan coklat sebagai simbolis kasih sayang.

Di Indonesia sendiri, tak sedikit yang merayakan Valentine Day. Khususnya kaum muda-mudi, hari Valentine seolah-olah memiliki makna yang besar untuk mengungkapkan perasaan suka, kasih sayang dan cinta.

Akan tetapi, hal tersebut bukanlah menjadi budaya Indonesia, terkhusus budaya Islam. Karenanya, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menolak keras perayaan Valentine Day.

Dalam aksinya, puluhan mahasiswi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), mengimbau seluruh mahasiswa UMSU untuk tidak turut merayakan Valentine.

Saat dikonfirmasi, Koordinator Aksi, Putri Dwi Yanna (18), mengatakan, aksi tersebut guna menyadarkan kaum muda, khususnya mahasiswa UMSU agar mengetahui makna sebenarnya perayaan Valentine yang berdampak terhadap melemahnya ideologi Islam. Tidak hanya itu, perayaan Valentine juga dinilai berdampak negatif.

“Kami menolak hari valentine itu, karena itu kan’ merupakan budaya barat yang jauh dari ajaran Islam. Juga, di hari valentine itu banyak yang melakukan hubungan seks bebas. Bahkan ada yang membagi-bagikan kondom untuk berhubungan intim,” kata Putri dalam orasinya, di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU, Jalan Muchtar Basri, Kecamatan Medan Timur, Selasa (14/2).

“Jadi aksi ini, sebenarnya untuk mengimbau dan menolak keras, serta mengecam hari valentine itu. Sebab, menurut kami hari valentine itu lebih kepada maksiat,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini kaum muda hanya tergerus budaya “mainstream”, yang tidak mereka ketahui makna sebenarnya dari perayaan Valentine. Budaya itu sendiri, tersebar melalui media-media sosial di tengah kemajuan zaman. Untuk itu, mereka juga mengingatkan agar kaum muda lebih cerdas dalam menyaring konten di setiap media.

“Sepertinya mereka mengganggap hari Valentine itu adalah hari yang istimewa,” tutupnya.

Pantauan di lokasi, puluhan mahasiswi IMM FKIP UMSU melakukan demonstrasi dengan membawa spanduk bertuliskan “Tolak Valentine Day”, juga spanduk bertuliskan “Say No To Valentine, Say Yes To Vengantin”.

Selain itu, dalam aksinya mereka juga membagi-bagikan permen, lengkap dengan sebuah kertas kecil imbauan bertuliskan “Muslim Tidak Merayakan Valentine!!!”, serta mengutip terjemahan surah Al Maidah ayat 2, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam hal kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah maha berat siksanya“.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini