Sambil Nunggu Kereta Ke KNIA, Jangan Lupa Minum Es Teler 77 Di Stasiun KA Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Siapa yang tidak kenal Restoran Es Teler 77. Perusahaan kuliner yang telah eksis semenjak 7 Juli 1982 itu, kini semakin mudah dinikmati masyarakat, khususnya di Medan.

Mengapa? Sebab, Es Teler 77 kini hadir di pusat Kota Medan, di Stasiun Pusat Kereta Api (KA), Jalan Kereta Api, Kecamatan Medan Barat, lebih tepatnya di loket keberangkatan Bandara KNIA (Railway).

Gerai mini nan mewah itu, tersebut mulai dibuka pada Rabu (8/3) lalu.

Hal itu dikatakan Manajer Marketing Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Es Teller 77, Docang kepada MUDANews.com saat berkunjung ke Es Teller 77, Sabtu (18/3).

Ia mengungkapkan, lokasi tersebut merupakan lokasi yang telah lama ia idamkan, untuk menyajikan menu-menu makanan cepat saji (fast food) khas Indonesia racikan Es Teler 77.

“Sudah lama kita meminati tempat ini dan sudah kesampaian sekarang. Akhirnya gerai kami yang untuk fast food telah hadir untuk para pengguna kereta api yang menuju bandara,” ujar Docang.

Sehubungan itu, gerai itu dinilai mampu menarik pelanggan yang cukup dan terus berganti. Sebab, Docang menargetkan para pelanggan yang hendak menuju atau datang dari Bandara.

Saat ini sudah ada 121 gerai Es Teller 77 di Indonesia dan luar negeri. Di Medan, cabang Sun Plaza menjadi ikon modern pertama dengan konsep terbaru mereka.

“Nantinya semua Restoran Es Teler 77 di Indonesia akan berkiblat ke konsep seperti cabang Restoran Es Teller 77 di Sun Plaza, Medan ini. Kenapa Medan dipilih sebagai cabang pertama dengan konsep baru? Karena sudah cukup dikenal dan paling banyak cabangnya hampir di semua Mall di Kota Medan,” jelasnya.

Docang menambahkan, untuk sajian yang paling diminati, sekaligus menjadi menu andalan di Es Teler 77 adalah Bakso Iga.

Pun begitu, pihak Es Teler 77 pun akan terus mengeksplorasi menu-menu baru khas makanan daerah. Seperti di Sumatera Utara, tidak menutup kemungkinan jika dihadirkan menu seperti Ombus-Ombus, Pelleng, Dengke Mas Na Niura, Sambal Tuktuk, Arsik, Manuk (ayam) Napinadar maupun Mie Gomak.

“Ya kita memang menyajikan menu khas asli Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk menghadirkan menu-menu khas daerah di provinisi atau pun di kota masing-masing gerai berdiri,” jelas Docang.

Akan tetapi, Restoran Es Teler 77 itu, kini bergaya lebih nyaman sebagai tempat nongkrong bagi kaum muda, karena memiliki fasilitas wifi gratis.[am]

 

- Advertisement -

Berita Terkini