Laporan: Aulia Alfandry
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Berhubungan dengan pencemaran lingkungan yang terjadi di beberapa titik sentral di Kota Medan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan (Camed) menggelar aksi damai terkait dengan Kawasan Terbuka Hijau (KTH) dan pembangunan yang membuat polusi di Kota Medan,
Aksi damai HMI Cabang Medan ini digelar di depan Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No. 1 Medan, Selasa (28/2).
Menurut pimpinan aksi, Amansyah Nasution, Medan belum pantas menjadi kota metropolitan karena belum memenuhi syarat menjadi kota yang ramah lingkungan.
“Kota Medan ini belum pantas disebut sebagai kota metropolitan jika sampai saat ini masih tidak memperhatikan lingkungan yang bersih dan sehat. Untuk itu kami meminta kepada Wali Kota Medan agar memperhatikan lingkungan yang bersih dan sehat,” kata Armansyah dalam orasinya.
Dengan beberapa fenomena yang terjadi di Kota Medan ini HMI Cabang Medan dalam aksi damai kali ini meminta kepada Walikota Medan untuk mewajibkan membuka ruang terbuka hijau seluas 30% dari luas Kota Medan dan menghentikan pembangunan yang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)-nya tidak sesuai.
Selain itu mereka meminta kepada Walikota Medan untuk merevitalilasi daerah aliran Sungai Deli yang berada di Kota Medan.
HMI Cabang Medan akan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka terkait lingkungan ini tidak dipenuhi oleh Walikota Medan.
“Kami akan mengelar aksi lanjutkan kalau Pemerintah Kota Medan tidak memenuhi tuntutan kami dengan masa yang lebih banyak,” ungkap Armansyah.[jo]
