Laporan: Aulia Alfandry
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) atau Pollutant Standart Index (PSI) di Kota Medan sebagian besar sudah dalam kondisi yang rusak, bahkan bisa dikatakan hampir secara keseluruhan tidak dapat digunakan lagi.
Seperti pantauan MUDANews.com sebelumnya, Senin (6/2), terlihat di salah satu ruas jalan Jalan Pemuda Kecamatan Medan Aur, tepatnya barada di berlakang traficlight simpang Kesawan, alat ini memang terlihat dalam kondisi yang sudah rusak total.
Menyikapi hal ini, Dana Tarigan, Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara mengatakan bahwa Pemerintah terkait harus memperhatikan dan mengganti alat tersebut agar dapat berfungsi kembali dan digunakan oleh masyarakat.
“Mesin yang rusak dan tidak berfungsi itu harus diganti. Karena ISPU ini sangat berguna bagi masyarakat, dengan ISPU masyarakat mendapat informasi tentang kualitas udara di Kota Medan. Karena itu sangat diperlukan agar masyarakat bisa memantau kualitas udara” kata Dana melalui wawancara via whatsapp, Rabu (8/2) siang.
Ia menilai bahwa pengadaan ISPU atau PSI itu oleh pemerintah terkesan tidak serius. Hingga pada akhirnya terjadi pembiaran atas kondisi rusaknya alat ini. Karena ia menilai selama ini pengadaan alat ini bukan berdasarkan kebutuhan atas fungsi alat ini namun hanya berdasarkan kebutuhan proyek pemerintah.
“Pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pengadaan alat ini harus lah berbasis kebutuhan. Karena dinilai selama ini pengadaan alat ini hanya berbasis proyek,” tegasnya.
Mengenai sosialisasi terhadap masyarakat terhadap keberadaan dan fungsi alat ini, Dana mengarahkan pada pemerintahan tingkat bawah yang harus lebih proaktif terhadap sosialisasi alat ini agar dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan benar.
“Sosialisasinya kan ada lurah atau kepling yang proaktif ke masyarakatnya,” demikian Dana Tarigan.[jo]
