Laporan: Dian Rahmad
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Sempat booming di kancah nasional pertengahan 2015, ditambah lagi pada praktiknya mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan, batu akik, kini sudah menurun drastis ketimbang dua tahun lalu, bahkan penjual dan penggosok batu akik selalu dapat rezeki nomplok di tiap harinya.
Saat ini di kota medan sendiri sangat jarang ditemui penjual batu akik seperti pertengahan 2015 silam, dimana di 2015 itu sangat mudah menemukannya, bahkan di setiap sudut jalan penjual batu akik bisa kita temukan.
Kali ini tim MUDANew.com menemui penjual batu akik yang masih setia, bahkan para penjual batu akik ini sudah berjualan belasan hingga puluhan tahun dan masih menggunakan alat yang tradisional dan dibuat sendiri. Salah satunya adalah Manda/Bang Manda, penjual dan penggosok batu akik ini sudah 8 tahun menjajaki dunia batu akik.
Pria asal Kota Padang Sumatera Barat ini berjualan batu akik di Jalan Balai Kota, tepatnya di depan Kantor Pos Medan. Ia menjual berbagai macam batu seperti bacan, bio solar, cempaka, delima, sulaiman, kecubung dan lain sebagainya. Ia mengatakan penjualan batu akik saat ini jauh menurun drastis dibandingkan saat batu akik ini laris manis skala nasional.
“Kalau dulu pendapatan saya perharinya mulai dari 500 rb sampai 1jt, kalau sekarang gak menentu, mau pun nanti 1 minggu cuma dapat 100 rb” ujar Manda.
Fenomena menurunnya pengguna batu akik sangat berpengaruh bagi Manda. Ia mengatakan bila ada festival pasti ada yang membeli, dibandingkan dengan sekrang yang sudah tidak ada lagi festival.
Manda mengatakan bahwa ia tetap menjual batu akik, ia juga menyampaikan bahwa dia bukan penjual musiman atau aji mumpung.
“Sebelum boming batu akik udah lama saya jualan, ini pun juga udah turun penjualan saya tetap jualan, bagi penggemar batu akik yang betul-betul, dari dulu tau lah kami orang lama yang jualan, sekalian biar orang orang tau di mana tempat penjualan batu akik Kota Medan, depan Kantor Pos Lapangan Merdeka ini,” tutur Manda.
Manda juga berharap stabil dalam penjualan, bagi penggemar batu akik terus ikut melestarikan batu yang rata-rata asli dari Indonesia ini.
“Kalau saya maunya ada aja yang beli batu akik ini, bukan sekedar ikut ikutan, memang betul betul paham lah keindahan batu-batu ini,” tutupnya.[jo]
