Mythos Labs; Lawan Misinformasi/Disinformasi Dunia Digital

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Semangat “smart people” dalam melawan hoaks. Seratus lebih anak muda Medan mengikuti pelatihan melawan misinformasi dan disinformasi.

Pelatihan itu terbagi dalam 2 jadwal di tiap harinya, mulai jam 09.00-17.00 WIB bertajuk “Countering Misinformation/Disinformation” yang diselengarakan di GranDhika Setiabudi Hotel, Medan, pada Sabtu-Minggu (17-18/6/2023).

Sekitar ratusan peserta terbagi dalam 4 sesi berbeda mengikuti pelatihan bersertifikat internasional itu, dengan kesadaran pentingnya menginspirasi komunitas, sekolah, kampus, dan seluruh masyarakat lainnya.

Pentingnya mengikuti pelatihan ini agar tahu apa itu misinformasi, disinformasi, taktik yang digunakan jaringan penyebar hoaks, cara menghindarinya, strategi digital untuk melindungi diri dari misinformasi & disinformasi; termasuk motivasi diri agar anak muda dapat berdaya saing global lewat sumber informasi yang akurat, valid, dan terpercaya.

Lokakarya diawali dengan pengenalan profil Mythos Labs, sambutan dari Priyank Mathur (CEO Mythos Labs lulusan MIT, USA) tentang pentingnya menjadi waras dan terarah ditengah arus informasi yang cepat.

Misinformasi dan disinformasi dapat di imbangi dengan pengetahuan dan latihan yang tepat menghadapinya. Mengingat anak muda adalah pemimpin masa depan bangsa.

Mythos Labs
Antusias peserta mengikuti pelatihan Indentifikasi, investigasi, dan Misinformasi/Disinformasi yang diselenggarakan di GranDhika Setiabudi Hotel, Medan (Foto: Istimewa)

“Misinformasi dan disinformasi seringkali tidak terdeteksi perbedaannya dengan mudah oleh usia rentan terpaparnya berbagai isu negatif dalam perkembangan digital di dunia dan Indonesia. Usia 17-25 tahun menunjukkan kerentanan itu,” ujar Emmy Yuniarti Rusadi, Indonesia country representative e.o Project Manager Mythos Labs sekaligus international trainer dalam lokakarya Mythos Labs yang didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Indonesia.

Riset Mythos Labs mengenai seluruh peserta nantinya diharapkan dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat ke komunitas mereka. Peserta sangat bersyukur mengetahui banyak istilah baru yang belum didapat sebelumnya.

Peserta muda berasal dari kampus, sekolah, profesional, komunitas masyarakat di Medan berusia antara 17-25 tahun dan membuka kesempatan bagi active observer untuk hadir.

Beberapa peserta juga mengungkapkan, misalnya Rizky, dari UIN-SU menyatakan bahwa pelatihan ini membuka kesadarannya bahwa misinformasi berbeda dengan disinformasi, berbagai istilah khusus juga penting dipelajari dari latar belakang apapun karena misinformasi & disinformasi telah menjadi masalah bersama.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada segenap tim Mythos Labs, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Indonesia dan seluruh mitra.

Selain itu, ada pula Zahra, yang mendapat pengetahuan dan jejaring baru untuk menggunakan fact-checking-website, mengidentifikasi akun palsu, dst.

Sementara Yolanda, peserta Sesi 4 juga memiliki pernyataan serupa dimana ia bersyukur mengikuti pelatihan ini, sekaligus menambah motivasi dirinya untuk menjadi bagian dari masyarakat yang membawa manfaat.

Mythos Labs
Peserta sesi 3 mengikuti pelatihan

Vincent, peserta Sesi 2, bahkan menyetujui jika pelatihan serupa diperbanyak dan sedapat mungkin terus dilakukan. Ia merasakan manfaatnya.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah diadakan di Jakarta bekerjasama pula dengan @america /atamerica pada 7&8 Juni 2023. Ratusan komunitas, lembaga, sekolah, dll telah turut berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan.

Kini, pendaftaran pelatihan melawan misinformasi dan disinformasi ini juga masih dibuka untuk wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Pendaftaran diperpanjang hingga 21 Juni 2023 dengan akses ke Instagram @worldofmythos

Adapun profil lengkap Mythos Labs dapat disimak di http://www.mythoslabs.org serta https://www.linkedin.com/company/mythos-labs-inc/. (red/Arda)

- Advertisement -

Berita Terkini