Aksi 11 April, Forum Aktivis 98: Yang Teriak Tunda Pemilu Ketum Partai, Kok yang Disalahkan Jokowi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Koordinator Forum Aktivis 98 Sumut Muhammad Ikhyar Velayati menanggapi soal kabar aksi demonstrasi yang akan digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/4/2022) mendatang.

Rencananya, aksi demontrasi mahasiswa ini akan menyampaikan berbagai tuntutan, termasuk penolakan penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.

Ikhyar pun menjelaskan, aksi mahasiswa ini gak nyambung dengan realitas yang terjadi dan merupakan anomali politik.

“Banyak terjadi anomali atau keanehan politik di Indonesia saat ini. Yang teriak tunda pemilu para ketum partai, kok yang di salahkan Jokowi dan aksinya ke Istana. Harusnya aksinya ke Kantor Parpol,” sindir Ikhyar, Medan, Sabtu (9/4/2022).

Kemudian Ikhyar melanjutkan “Yang teriak Jokowi tiga Periode adalah rakyat kecil, tokoh prodem, NGO, Relawan, tapi kok yang disuruh untuk menjawab Presiden Jokowi, aneh bin ajaib. Kalau meminjam istilah anak mileneal, “anak kecil bawa goĺok, gak nyambung goblok,” katanya yang akrab si sapa Bung Kespèr.

Keanehan politik yang kedua, dalam survey rakyat menolak tunda pemilu tetapi ingin agar Jokowi ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Keanehan politik yang kedua, dalam berbagai hasil survey terlihat masyarakat menolak tunda pemilu tetapi jika pilpres di lakukan hari ini hasilnya cukup mengejutkan, Jokowi di pìlih sekitar 42,3 %, sementara Prabowo 14,7 %, dengan elektabilitas Anies (9,3 persen), Ganjar (9,0 persen). Ini aÅ•tinya masyaraÄ·at sepakat pemilu tepat waktu tetapi juga ingin Jokowi tetap bisa bertarung dalam 2024,” imbuhnya.

Ikhyar menjelaskan aksi mahasiswa saat ini diduga ditunggangi elit politik yang terlempar dalam kabinet Jokowi.

“Masýarakat kecil menganggap aksi yang dilakukan mahasiswa saat ini tidak mewakili kepetingannya dan hanya akrobatik elit politik yang tersingkir dàlam pemerintahan Jokowi,” jelasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini