Krisis Air Bersih, KNPI Batubara Minta Bupati Copot Dirut PDAM Tirta Tanjung

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Batu Bara sebagai salah satu Lokasi Khusus (Lokus) Pengentasan Stunting yang merupakan Program Nasional yang telah menjadi perhatian Pemerintah Pusat tentu harus berbenah, terutama dalam hal Sanitasi dan Air Bersih.

Namun dalam ini kami melihat bahwa masuknya Batubara sebagai Lokus Stunting Nasional tidak menjadi perhatian sama sekali oleh petinggi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tanjung dibuktikan dengan masih minim dan sulitnya masyarat Batubara dalam akses air bersih.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Batubara melalui Muhammad Asroruddin SH dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11/2021).

PDAM Tirta Tanjung sebagai suatu perusahaan daerah yang merupakan milik pemerintah Daerah yang kini dipimpin Oleh Hafizullah dituntut untuk mampu memberikan pelayanan penyediaan air bersih yang sebaik-baiknya kepada masyarakat dinilai lamban dalam menyelesaikan persoalan persediaan air bersih di Kabupaten Batubara.

“Seiring dengan perkembangannya masih sangat banyak kita jumpai berbagai keluhan dari pihak pelanggan yang notabenenya adalah masyarakat Kabupaten Batubara, terutama di daerah padat penduduk seperti Tanjung Tiram, Talawi, Medang Deras dan Air Putih yang juga merupakan Lokasi ditemukannya Kasus Stunting,” tuturnya.

“Keluhan tersebut antara lain mengenai penanganan pengaduan yang dirasa lamban, lambatnya penanganan, dan terkadang air PDAM mengandung pasir dan lumpur,” tambahnya.

Asroruddin juga mengatakan bahwa hal tersebut memberikan gambaran bahwa pelayanan PDAM Tirta Tanjung pasca dilantiknya Direktur Utama PDAM Tirta Tanjung Hafizahullah belum ada progres yang menunjukkan kinerja yang baik dalam penyelesaian krisis air bersih di berbagai wilayah di Kabupaten Batu Bara.

“Bagaimana kita dapat lepas dari persoalan Stunting sedangkan kebutuhan air bersih belum dapat diselesaikan oleh Hafizullah,” tegas Asroruddin.

“Ini tentu akan berdampak pada penurunan citra publik pada PDAM Tirta Tanjung, serta memberikan publisitas yang buruk terhadap PDAM milik Pemerintah Daerah tersebut. Selain itu, juga menurunkan minat dan kepercayaan masyarakat sebagai pengguna jasa, serta tak tercapainya penyelesaian penuntasan kasus Stunting di Batu Bara,” jelasnya.

Lebih lanjut, DPD KNPI Batubara meminta kepada Bupati Batubara Ir H Zahir MAP melalui Dewan Pengawas PDAM Tirta Tanjung untuk mengevaluasi jabatan Direktur Utama BUMD PDAM Tirta Tanjung karena tidak dapat mendukung kinerja pemerintah dalam penyelesaian krisi Air Bersih di Kabupaten Batubara.

“Melakukan langkah-langkah terukur untuk menyelesaikan persoalan krisis air bersih di Kabupaten Batubara demi pencegahan tingginya angka Stunting di Kabupaten Batubara,” pungkasnya.

Sementara Direktur PDAM Tirta Tanjung Hafizullah ST saat dikonfirmasi mudanews.com belum menjawab hingga berita ini diterbitkan.

(Tim)

- Advertisement -

Berita Terkini