Poros Pelajar Sumut Bersatu Soroti Persoalan Sistem Pendidikan yang Carut-Marut

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Poros pelajar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang tergabung dari Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pelajar Islam Indonesia (PII), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), yang mana masing-masing adalah tingkat Pimpinan Wilayah (PW) di tingkat provinsi menyatakan bersatu.

Poros pelajar Sumut ini sepakat untuk bersatu dan menyatukan langkah untuk menyikapi persoalan dan juga mengawasi jalannya sistem dan regulasi pendidikan di tingkat Provinsi Sumut.

Saat ditemui di salah satu cafe di Kota Medan, Senin (7/3/2022), para pimpinan tingkat wilayah masing-masing organisasi pelajar ini menyatakan siap bersinergi dan menyatukan presepsi pemikiran untuk perkembangan pendidikan di Sumut.

Pernyataan pertama datang dari ketua PW IPA Sumut Mhd Amril Harahap mengatakan bahwa pentingnya persatuan dan kesatuan dikalangan organisasi pelajar di tingkat wilayah Provinsi Sumut.

“Karena organisasi pelajar ini bersentuhan dengan dunia pendidikan, apalagi saat ini sistem pendidikan kita yang carut marut di era arus Covid-19 ini. Maka perlu disikapi dan diawasi,” ujar Amril.

Selanjutnya, pernyataan kedua datang dari ketua PW IPNU Sumut Muhammad Haryadi Nasution menyatakan kesenjangan pendidikan sangat kental terjadi sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

“Buktinya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh begitu amburadul, kita sebagai anak muda harus bersatu, harus berkolaborasi, harus bergotong royong, tanpa memperhatikan ras, suku, bahasa, dan agama, agar kita bisa bangkit dari pandemi ini,” ujar Ari sapaan akrab beliau.

Ditempat yang sama ketua PW PII Sumut Alden Anarki Hasibuan menyatakan penyatuan poros pelajar hari ini memberikan dampak besar untuk bersinergi dalam menyikapi segala problem tentang pendidikan hari ini terutama di Sumut.

“Banyak pelajar yang kehilangan kesempatan mendapat ilmu dan pelayanan pendidikan bermutu akibat pengelolaan pendidikan yang tidak berjalan normal dan penuh dengan masalah. Semoga langkah ini menjadi sebuah jawaban dan menampung aspirasi untuk kebaikan pelajar di sumatera utara,” pungkas Alden.

Hal senada juga ditambahkan oleh ketua PW IPPNU Sumut Desy Wulandari menyatakan bahwa dengan bergabungnya organisasi pelajar di Sumut ini menjadi wajah baru bagi pelajar pelajar di Sumut.

“Dengan harapan kami bisa menjadi tolak ukur tingkah laku, pemikiran, dan pergerakan pelajar-pelajar di Sumatera Utara ini. Dengan warna yang berbeda dan tentu saja persepsi yang berbeda, namun kami mampu bersatu untuk kemajuan pendidikan di Sumatera Utara ini,” tutup Desy.

- Advertisement -

Berita Terkini