ISNU Mengapresiasi Ibu Ketua PC Bhayangkari Langkat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Dulu Kabupaten Langkat bangkit dan kembali berjaya seperti era 1960 sampai 1970-an. Saat itu, kabupaten yang didominasi etnis Melayu ini berjaya dengan gas dan minyak, tetapi sekarang tidak lagi.

PC ISNU Kabupaten Langkat mengucapkan selamat dan sukses atas Video Vlog Ibu Ketua PC Bhayangkari Langkat Ny. Indri Danu Pamungkas Totok bersama ibu-ibu Dharma Wanita Bhayangkari Polres Langkat yang mengangkat kembali cintai pesona alam daerah kabupaten Langkat.

“Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada Ibu Ketua PC Bhayangkari Polres Langkat yang menggerakan sektor budaya dan pariwisata daerah Pemkab Langkat terkhusus situs peradaban sejarah kebangkitan Islam dan kebudayaannya Melayu Langkat,” ujarnya.

Ketua PC ISNU Kabupaten Langkat sangat Dhevan Efendi Rao SH SPd yang sering disapa dengan Buya Dhev berterima kasih kepada Ibu Ketua PC Bhayangkari Ny Indri Danu Pamungkas Totok atas dedikasinya terhadap dunia seni, budaya, dan pariwisata serta situs sejarah kebudayaan di kabupaten Langkat.

Buya Dhev mengakui bahwa para pekerja seni budaya dan pariwisata sangat terdampak ekonominya selama pandemi Covid-19 melanda di negeri ini. Meski demikian, Buya Dhev menginginkan masa ini adalah sarana bagi seluruh pelaku seni budaya dan pariwisata serta penggiat pelaku sejarah untuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya masing-masing.

“Mari jadikan situasi untuk meningkatkan kapasitas kita masing-masing. Mungkin kalau dulu kerja keras sampai lupa upgrade diri, dan ini bisa jadi saatnya. Kita ambil sisi positifnya,” kata Buya Dhev.

Buya Dhev mengajak seluruh seniman dan budayawan untuk terus optimis di tengah situasi yang tak pasti ini. Pemkab Langkat akan siap untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata di daerah.

“Kita harus optimis di tengah masa pandemi. Mari sama-sama berinovasi agar pariwisata segera bangkit. Sertifikasi kesehatan Covid-19 bagi pemandu wisata dan akomodasi wisata, mengembangkan staycation, privat tourism adalah upaya kita bersama agar pariwisata daerah terus bergerak, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mari kita gali ide bareng-bareng inovasi apa yang bisa kita tawarkan kepada wisatawan supaya mau berwisata di Tanah Bertuah Negeri Beradab Bumi Melayu Langkat Berseri dengan aman,” pungkas Buya Dhev.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris PC ISNU Kabupaten Langkat Bahtiar SPdI berharap protokol kesehatan di tempat wisata terus diperhatikan oleh pengelola, karena kedepan faktor tersebut yang paling utama. Berlaku pula kegiatan pelaku seni budaya untuk menunjang pariwisata di Kabupaten Langkat.

Wakil Ketua PC ISNU Kabupaten Langkat Syafril Anwar SPdI (Cak Anwar) mengajak seluruh masyarakat, terutama kepala desa, untuk bangkit membangun Langkat karena daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Ada gas, minyak, pertanian dan perkebunan yang luas. “Tapi kenapa kita tak bisa berbuat, ke mana kita?” tanyanya.

“Minyak sudah tak ada, pertanian kian menyusut karena kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan, yang masih bisa dikembangkan adalah pariwisata mengembangkan cagar budaya. Banyak nilai kearifan lokal dari budaya tradisi yang menjadi panduan. Wisata relegi di Langkat bukan hanya masjid Azizi Tanjung Pura atau perkampungan suluk di Babussalam saja. Banyak peninggalan sejarah kesulitanan Langkat sebagai cagar budaya yang luput dari perhatian Dinas Pariwisata Langkat. Andaikata cagar budaya ini dipugar menjadi wisata andalan bagi Pemkab Langkat,” ungkapnya.

Jejak sejarah Kesultanan Langkat banyak tersebar dibeberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Wampu terdapat makam Tuan Raja Wan Supan berada di Dusun Ampera I Desa Stabat Lama Barat. Kondisi makam berada di belakang rumah warga hanya berjarak beberapa puluh meter dari tebing Sei Wampu terdapat beberapa makam lainnya.

“Andaikata dapat dipugar dan di tata dengan baik bisa menyedot kedatangan wisatawan untuk berkunjung di Langkat. Bukan saja sebagai tempat pelajaran sejarah bagi siswa dan penelitan mahasiswa jurusan sejarah tapi juga bagi keluarga. Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan ekonomi masyarakat sekitar,” sarannya.

Termasuk kawasan Paya Jonggong di Desa Stabat Lama disana banyak peninggalan jejak sejarah kesultanan Langkat. Di masa Lalu apabila terjadi banjir besar ditandai dengan dentuman meriam Paya Jonggong. Banyak cerita bahasa tutur dari orang-orangtua tentang kawasan Paya Jonggong. Termasuk makam Wan Djabar di Paya Kandang Desa Stabat Lama. Cuma saja masih harus ada penelitihan ahli sejarah karena selama ini masih sebatas bahasa tutur dari orang-orangtua kepada anak cucunya.

“Di Kecamatan Hinai terdapat Makam Indra Bongsu, anak kelima dari Raja Bendahara Badiulzaman Bin Raja Kahar di bawah benteng Belanda berdekatan dengan tepi Sei Wampu kampung Payarengas Kecamatan Hinai Langkat,” imbuhnya.

Menurut bahasa tutur dari orang-orang tua, sepanjang tepian Sei Wampu itu Kerajaan Langkat Lama dan dari Kelurahan Bingai (Wan Desan)-Teluk Johor (Wan Djabar Paya Jongkong Stabat Lama ) Pantai Luas (Pelabuhan)-Jentera Malay sebagai Pusat Kerajaan Langkat dari Raja Tuah Hitam, Raja Bendahara Nobatsyah dan Tuanku Wan Supan serta Stan Matsyekh yang kini di Ampera dan II hingga Payarengas (Indra Bongsu)..

Pantai/Pati Gemi, Pantai Gani, Kelurahan Stabat Baru (Stan Mangedar), Ara Condong/Ulu Brayon (Holland yang tak berhasil dibangun hingga masyarakat kampung pulau haji kini desa Suka Mulia yang digusur Belanda pindah membuka kampung di Ara Condong dan/Ulat Berayun).

Semua itu, berada di sepanjang Sei Wampu itulah peradaban Langkat Lama yang kini ada di 4 Kecamatan yaitu Stabat- Secanggang, Wampu, dan Hinai, Belum lagi yang berada di Kecamatan Gebang, Babalan, Pangkalan Susu, Besitang, Bahorok dan kecamatan lainnya. Penelitian sejarah dan pemugaran situs-situs sejarah kesultanan Langkat penting untuk generasi mendatang.

“PC ISNU Kabupaten Langkat senantiasa mendo’akan Bapak Kapolres Langkat Kang Mas Danu Pamungkas Totok dan Ibu Ketua PC Bhayangkari Langkat Ny Indri Danu Pamungkas Tatok. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan diberikan kekuatan kesehatan keselamatan keberkahan dan sukses selalu dalam karirnya. Salam Takzim dan Salam Pergerakan “ISNU Jaya NU Sejahtera,” pungkas Buya Dhev.

(red)

- Advertisement -

Berita Terkini