Pemko Medan, Dukung Pembangunan Percontohan Tangki Septik Kedap dan Sumur Resapan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mendukung sosialisasi dan pembangunan percontohan tangki septik kedap dan sumur resapan khususnya di lingkungan sekolah.

Demikian disampaikan Plt Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat menghadiri sosialisasi dan pembangunan sumur resapan dan tangki septik kedap di SMK Asga Mandiri , Jln. Karya Jaya No. 196 Medan Johor, Senin (18/01/2021).

Hadir dalam acara tersebut Ketua LPPM USU Prof Drs Tulus Vordipl Math MSi PhD,
Guru Besar Konservasi USU Prof Dr Ir Abdul Rau MP, Regional Manager IUWASH PLUS Muhammad Yagi, Kepala Cabang Pemasaran Air Limbah PDAM Lokot P Siregar ST dan Ketua Kadin Medan Arman Chandra.

Ketua BMPS Medan Muhammad Arief SE MM dalam sambutannya mengatakan sosialiaasi dan pembangunan percontohan tangki septik kedap dan sumur resapan ini merupakan kerjasama Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Medan dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dengan United States Agency for International Development (USAID) dan Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) Guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan akses air mineral dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi dunia pendidikan di Kota Medan.

Selanjutnya Akhyar Nasution mengapresiasi keterlibatan BMPS, LPPM USU dan USAID IUWASH PLUS dalam program tersebut.

“Karena program ini merupakan kepedulian bagi Kota Medan khususnya dalam memberikan akaes kepada warga terhadap konservasi air dan sanitasi yang baik terutama di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Disamping itu Akhyar menjelaskan bahwa Pemko Medan telah memiliki Peraturan terkait sumur resapan yakni jika ingin mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) salah satu syaratnya harus ada sumur resapan.

“Lebih lanjut, pembuatan sumur resapan sebenarnya sangat sederhana dan murah, yakni dengan cara menginfiltrasi air hujan ke dalam bumi. Tentu agar ramah lingkungan kita tidak menyemen halaman tapi dapat diganti dengan conblok sehingga air dapat meresap ke dalam tanah, artinya jika kita serius untuk sumur resapan dapat melakukannya dengan cara sederhana,” jelas Akhyar.

“Hal lain yang dapat juga dilakukan untuk menahan air tidak langsung jatuh ke bumi mengurangi dampak banjir dengan membuat roftop garden,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Akhyar juga menyerahkan BMPS Award kepada Ketua Yayasan Asga, Dewi Lubis

Sebelumnya, Ketua LPPM USU Prof Tulus kegiatan ini digelar sebagai tindak lanjut implementasi dalam penjagaan air untuk warga Kota Medan.

“Program sosialisasi pencanangan sumur resapan dan tangki septik kedap ini merupakan gagasan yang digelar USAID IUWASH PLUS dalam upaya konservasi air dan sanitasi. Maka dari itu, kita bekerjasama dengan Pemko Medan dalam pengalokasian air hujan ini, kita tahu kebutuhan air di Kota Medan belum terpenuhi sehingga dengan adanya sumur resapan ini diharapkan kebutuhan air masyarakat Kota Medan dapat terpenuhi,” ujar Prof Tulus.

Sementara itu, Deputy Chief of Party (DCOP) Alifah Lestari mewakili USAID IUWASH PLUS dalam sambutannya sangat gembira dengan kerjasama ini.

Prof Rauf dari LPPM USU dan Asep Mulyana dari USAID IUWASH PLUS menyampaikan presentase tentang pentingnya sumur resapan dan tangki septik kedap, dari sebuah adaptasi perubahan iklim dan konservasi sumberdaya air.

“Kita harus punya visi besar bagaimana merealisasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) mengedukasi masyarakat agar berperilaku ramah lingkungan,” ujar Prof Rauf.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Abdul Aziz ST mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung terlaksananya sosialisasi ini baik BMPS, LPPM USU, USAID IUWASH PLUS serta Ir Heri Batangari Nasution MPSI yang telah berkenan menyumbang tangki septik kedap. Berita Medan, (Red)

- Advertisement -

Berita Terkini