MUDANEWS.COM, Medan – Sempat dibuka menguat dan naik sangat tajam disesi perdagangan pertama. Namun tidak lantas membuat IHSG bebas tekanan. IHSG bahkan sempat parkir di zona merah meskipun sejenak. IHSG sempat diperdagangkan negatif di level 5.597,54 pada pukul 10.55 WIB. Kinerja IHSG sendiri mengalami tekanan seiring dengan aksi jual atau profit taking.
“Namun tidak butuh waktu lama, IHSG kembali lagi dalam tren positif dan ditutup menguat 2% di level 5.724,74. Kinerja IHSG di sesi perdagangan kedua bahkan terlihat lebih stabil. Dimna tren naik mampu dipertahankan hingga sesi penutupan perdagangan,” imbuhnya.
Meski demikian, kenaikan IHSG yang mencapai 2% tersebut justru tetap dibarengi dengan posisi jual bersih asing sebanyak 684 milyar di semua pasar.
“Berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah diperdagangkan melemah. Rupiah ditutup turun di level 14.170 atau melemah tipis dari penutupan perdagangan sebelumnya. Untuk mata uang rupiah sendiri, diyakini masih akan bergerak dengan kecenderungan menguat nantinya,” paparnya.
Sejauh ini, beber Benjamin, tren positif pada mata uang US Dolar tidak mampu bertahan lama. Dalam setiap perdagangan mata uang US Dolar masih dibayangi penurunan kinerja seiring dengan pemulihan ekonomi AS yang belum berjalan optimal dan efektif dalam mendongkrak kenaikan suku bunga acuannya. (red)
