Pilkada Sergai, Soekirman Tetap Lanjutkan Bersama Masyarakat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Upaya menghempang jalan Soekirman maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serdang Berdagai (Sergai) kandas bersama waktu. Calon petahanan tersebut dapat melaju ke pemungutan suara tanpa ada rintangan.

Jalan mulus setelah pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan surat tertanggal 17 November 2020 nomor 1055/HK.06-SD/03/KPU/XI/2020 sebagai jawaban surat KPU Sumut nomor 1063/HK.06-SD/12/Prov/XI/2020 tertanggal 14 November 2020 terkait putusan PTTUN Medan nomor 6/G/Pilkada/2020/PT TUN-MDN tanggal 13 Novermber 2020.

Sebelumnya upaya untuk menjegal Soekirman dilakukan oleh sejumlah pihak agar pencalonan Soekirman yang diusung Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dibatalkan melalui gugatan di PTTUN Medan.

Oleh pihak PTTUN Medan menyatakan bahwa pencalonan Soekirman harus dibatalkan. Namun putusan tersebut tidak dapat dijalankan mengingat batas waktu menjalankan putusan oleh KPU paling lambat 30 hari sebelum pelaksanaan Pilkada.

“Yah itu upaya yang dilakukan untuk menghempang saya. Wajar karena saya juga maju dengan perjuangan yang cukup besar. Sejak awal saya sudah diganjal. Dan saat ini, tegas saya katakan bahwa upaya itu gagal mengingat sejumlah acuan yang menjadi dasar pelaksanaan Pilkada,” terang Soekirman, Rabu (18/11/2020).

Soekirman berterimakasih kepada pihak yang menggugatnya di PTTUN. Pasalnya gugatan tersebut justru melahirkan empati yang sangat besar kepada dia untuk maju di Pilkada Sergai. Masyarakat semakin tau siapa sebenarnya yang serius untuk melanjutkan pembangunan Serdang Bedagai.

“Masyarakat semakin tau, siapa yang gila jabatan dan siapa yang tulus untuk membangun. Masyarakat semakin banyak memberikan doa dan dorongan kepada saya untuk optimis menang. Dan itu terlihat nyata,” ujarnya.

Soekirman menambahkan bahwa pihak-pihak borjuis lokal sebaiknya mempersiapkan diri untuk menerima kemenangannya. Karena rakyat bersatu menuju pembangunan Sergai yang lebih baik. Menghentikan segala upaya intimidasi dan upaya penyiksaan demokrasi.

“Karena kita berdemokrasi, kita tidak pernah menghempang siapapun maju di Pilkada Sergai. Kita tau, rakyat hakim yang ada untuk menentukan pemimpinnya. Sebaliknya saya bertahan, disiksa karena ingin melanjutkan pembangunan ini,” ujarnya.

“Dianiaya dengan kebrutalan manuver oleh sejumlah pihak. Bahkan saya dihianati oleh sejumlah orang-orang yang semestinya ada bersama saya. Rakyat tau itu, dan saya yakin rakyat sedang mendayung perahu di laut lepas dengan ombak besar untuk menyelamatkan pemerintahan Sergai bersama dengan saya,” katanya. Berita Serdang Bedagai, Dodi Kurniawan

- Advertisement -

Berita Terkini