MUDANEWS.COM, Medan – Melihat aksi unjuk rasa yang dilakukan beberapa aktivis dari berbagai elemen terkait dugaan indikasi korupsi pekerjaan yang dilakukan di Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan, yang anggarannya berasal dari APBN dengan menganggarkan puluhan milyar, yang diklaim para aktivis tidak sesuai pagu yang ditetapkan, bahkan pekerjaan tahun 2017 juga diduga terindikasi terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh kontraktor.
“Sungguh sangat disayangkan lambannya KPK, Kejati Sumut dan Polda Sumut menanggapi adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan para aktivis tersebut,” tegas Presidium Eksponen BEM Sumut, Hendra Manatar Sihaliho SH kepada mudanews.com, Sabtu (21/8/2020).
Hendra meminta KPK yang ambil alih untuk melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan korupsi tersebut yg diduga sudah menghabiskan uang negara sampai puluhan milyar, agar kiranya perkara dugaan korupsi ini bisa diusut tuntas.
“Bila perlu pelaku korupsi harus segera ditangkap dan ditahan,” tegasnya.
Dibeberkan, dalam waktu dekat kami juga akan mengkonsolidasikan gerakan elemen mahasiswa untuk usut kasus ini. Berita Medan, red
