KONI Asahan, Berikan Bantuan kepada Atlit Pelatda Sumut PON 2020

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Asahan – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan memberikan bantuan sembako dan uang saku kepada atlit pra PON 2020 di Papua yang mengikuti pelatda di Sumut.

Diketahui para atlit Pelatda Sumut ini untuk sementara dikembalikan kerumah mereka masing – masing dikarenakan bencana wabah Covid-19 atau Corona. Penyerahan bahan pokok sembako dan uang saku tersebut dilaksanakan langsung oleh Ketua KONI Asahan dan pengurus yang mendatangi langsung tempat tinggal para atlit tersebut.

Dikarenakan hal tersebut, pengurus KONI Asahan berinisiatif untuk memonitoring kegiatan latihan para atlit tersebut untuk menjaga kebugarannya dengan cara melakukan latihan dilingkungan rumah.

Selain itu para atlit Pelatda ini diharapkan dapat menjaga latihan dan fisiknya ditengah wabah Covid-19 agar tetap bugar.

“Bantuan sembako ini bertujuan untuk meringankan beban para orangtua atlit ditengah maraknya wabah Covid-19 ini. Mudah – mudahan dengan adanya bantuan ini, para atlit dapat melakukan latihannya dengan fokus dilingkungan rumahnya. Kita akan terus melakukan monitoring terhadap kegiatan atlit – atlit kita ini, yang sudah terdaftar ikut di Pelatda Sumut menuju PON 2020 di Papua. Dikarenakan adanya wabah Covid-19, akhirnya PON Papua diundur pada bulan Oktober 2021 mendatang,” kata Ketua KONI Asahan Haris ST didampingi sekretaris Zainal Arifin dan pengurus saat dikonfirmasi awak media di kantornya.

Salah satu orangtua atlit bapak Ishak warga Desa Punggulan Kecamatan Airjoman ini, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan KONI Asahan tersebut dalam hal memperhatikan kebutuhan atlitnya. Adapun sembako yang diberikan berupa beras 10 kg, telur 90 butir, masker, hand sanitizer dan uang saku sebesar 1 juta rupiah.

“Pemberian sembako kepada orangtua atlit ini merupakan perhatian yang sangat luar biasa menurut saya. Karena dengan kegiatan ini, kami sudah sangat merasa terbantu sekali. Apalagi untuk mencari rezeki ditengah wabah Covid-19 ini, sudah cukup sulit bagi kami,” terang bapak Ishak orangtua Lukman, atlit pencak silat kelas G 75 – 80 fighter juara II di kejuaraan Thailand championship 2018 lalu. Berita Asahan, Rudi

- Advertisement -

Berita Terkini