HMI Cabang Medan, Tegaskan Tutup Capital Building

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sebagaimana mestinya, Medan memiliki slogan yaitu Medan Rumah Kita. Dari kata tersebut terdapat harapan yang harus dicapai. Seharusnya Pemko Medan dan masyarakat Kota Medan harus sama-sama menciptakan suatu kondisi yang dapat mencapai harapan tersebut, yaitu menjadi Rumah Kita semua.

Hal demikian dikatakan, Ahmad Ridwan selaku Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda HMI Cabang Medan, Jumat (10/1/2020).

“Tapi ada suatu kondisi yang membuat Medan tak layak menjadi Rumah Kita dengan adanya Capital Building. Ya, Capital Building di cap sebagai Alexis nya Kota Medan. Capital Building sering disebut sebagai surga dunia diduga menjadi sarang prostitusi, perjudian, bahkan peredaran narkoba. Oleh karena itu keberadaan Capital Building ini kian meresahkan masyarakat Kota Medan. Ini harus segera ditindaklanjuti,” beber Ridwan.

Kata Ridwan, kondisi yang sama pernah terjadi di Jakarta yaitu di Hotel Alexis. Hotel Alexis beberapa kali rencana akan ditutup. Namun pada masa Anies Baswedan baru mampu menutup Hotel Alexis tersebut.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2015 misalkan. Capital Building pernah dilakukan penggerebekan langsung oleh Markas Besar (Mabes) POLRI. Dari proses penggerebekan itu setidaknya polisi mengamankan 29 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang beberapa diantaranya didatangkan dari mancanegara.

Tidak hanya itu, salah satu media pada 21 Juni 2018, Capital Building juga merupakan salah satu tempat perjudian dan peredaran narkoba di Kota Medan.

Sejak tahun 2015 silam, sambungnya, Capital Building telah menciderai Kota Medan yang slogannya Medan Rumah Kita. Bagaimana masyarakat Medan bisa memiliki Rumah yang didalamnya terdapat tempat Prostitusi, perjudian bahkan peredaran narkoba.

“Seharusnya Pemko Medan dan aparat kepolisian mampu mengatasi permasalahan Capital Building. Isu Miring terhadap Capital Building harus segera ditindak lanjut. Hal ini sangat meresahkan penulis dan masyarakat Kota Medan yang akan terkena imbasnya langsung jika terjadi pembiaran terus menerus terhadap aktivitas maksiat terus terjadi di lokasi itu,” tegasnya.

Dengan dasar itu, Ridwan menentang Plt Walikota Medan dengan perangkat lainnya untuk menuntaskan beberapa isu miring tentang beberapa aktivitas di Capital Building. Jika memang benar terbukti sebagai tempat maksiat.

“Menunggu Capital Building diberikan sanksi seperti Alexis di Jakarta yakni ditutup secara menyeluruh dan dilarang beraktivitas apapun di dalamnya. Tak hanya itu, pemilik maupun pihak terkait yang dibelakang Capital Building harus diberikan sanksi yang setimpal,” tandasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini