Buka Workshop Percepatan Penurunan Stunting, Ini Kata Wabup Sijunjung

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah membuka kegiatan workshop percepatan penurunan stunting bagi kader bina keluarga balita (BKB) di Hotel Bukik Gadang Muaro, Selasa (19/09/2023). Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumatera Barat.

Dalam arahannya Wabup Iraddatillah menyampaikan bahwa kita masih menghadapi masalah gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia. Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama adalah stunting.

Padahal pembangunan sumber daya manusia merupakan pilar bagi pencapaian visi Indonesia 2045 yakni manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif.

“Maka kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penurunan prevalensi stunting, di Kabupaten Sijunjung khusus di Kecamatan Tanjung Gadang,” ungkap Wabup Iraddatillah

Pendekatan BKB merupakan salah satu strategi penurunan stunting. Juga diperlukan kolaborasi di tingkat lapangan yang terdiri dari Bidan, Kader Tim Penggerak PKK dan Kader Keluarga Berencana.

Sementara anggota komisi II DPRD Aprizal PB dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Sijunjung dalam pembangunan infrastruktur sangat baik. Tentu ini bukti nyata antara pemerintah dengan legislatif berjalan dengan baik.

“Ke depan kita berharap Kabupaten Sijunjung bisa sejajar bahkan unggul dari kota dan Kabupaten lainnya. Dan itu tercapai karena kebersamaan visi antara Pemerintah Daerah selaku pelaksana pemangku kegiatan dengan DPRD sebagai Administrasi,” ujar Aprizal.

Dikatakannya, penanganan stunting yang baik akan menghasilkan generasi yang baik pula.

“Anak-anak Kabupaten Sijunjung harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan daerah,” tambahnya.

Di bagian lain ia juga menyatakan perlu adanya kolaborasi dalam penanganan stunting di Kabupaten Sijunjung.

“Yang terpenting dalam penanganan stunting yakni kolaborasi. Harus adanya satu kesatuan para stakeholder untuk berkolaborasi dalam mewujudkan penurunan angka stunting,” ungkap Aprizal.

Kadis Pengendalian Penduduk dan KB, Roni Satria selaku Panitia Pelaksana melaporkan, salah satu tujuan kegiatan workshop percepatan penurunan stunting adalah peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi untuk perkembangan anak.

Peserta workshop terdiri dari TP PKK Nagari, Kader BKB dan Kader Sub. PPKBD. Sedang kegiatan dilaksanakan selama dua hari tanggal 19 dan 20 September 2023.

Sebagai narasumber Kadis DPPKB, Anggota DPRD, Perwakilan BKKBN, Kepala Bidang KSPK, Pejabat Fungsional dan Penyuluh KB Kecamatan. Darwen. (Rel/Zak)

- Advertisement -

Berita Terkini