Penilaian Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2023, Sijunjung Utus Tiga Kategori

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Adhikarya pangan Nusantara adalah wujud penghargaan pemerintah bagi para pejuang ketahanan pangan, baik masyarakat maupun bagi aparatur. penilaian ini berlangsung pata hari Selasa, tanggal 5 September 2023. Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan dan motivasi bagi masyarakat Indonesia dalam membangun kemandirian dan kedaulatan pangan secara mandiri.

Penilaian dalam rangka pemberian penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan sejak 2011, yang kala itu masih dibawah Kementerian Pertanian. Sejak pandemi covid melanda, kegiatan penghargaan ini sempat ditiadakan di tingkat Nasional. Namun di tingkat Provinsi Sumatera Barat, telah diadakan kembali di tahun 2022. Tahun 2021 Badan Ketahanan Pangan telah tumbuh berdiri sendiri menjadi Badan Pangan Nasional dan tidak lagi berada di bawah Kementerian Pertanian RI.

Pada tahun 2022 lalu, Kubupaten Sijunjung telah mengutus 3 utusan dengan kategori: Pelaku Ketahanan Pangan yang diwakili oleh KWT Mandiri, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII. Pelayan Ketahanan Pangan oleh Sdr Aries Dwi Poetra, SP, Penyuluh Nagari Limo Koto Kecamatan Koto VII dan Pembina Ketahanan Pangan an Bp. Zainal (WN Guguk, Kecamatan Koto VII. Dari ketiga utusan tersebut, Kategori Pembina Ketahanan Pangan mendapatkan peringkat I, sedangkan Kategori Pelaku Ketahanan Pangan dan Pelayan Ketahanan Pangan meraih Peringkat Harapan III.

Tahun 2023 ini, Kabupaten Sijunjung mengutus 3 kategori yang diadakan oleh Dinas Pangan Provinsi yaitu :

1. Kategori Pelaku Ketahanan Pangan diwakili oleh KWT Taratak Bukik, Nagari Lalan ecamatan Lubuk Tarok

2. Kategori Pelayan Ketahanan Pangan diwakili oleh Na’imatun, SP, Penyuluh wilayah Binaan Lalan, Kecamatan Lubuk Tarok

3. Kategori Pembina Ketahanan Pangan diwakili oleh Aprizaldi.D,SP. Wali Nagari Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan

Ketiga kategori ini merupakan wakil terbaik dari Kabupaten Sijunjung dari sekian banyak kelompok yang ada dibawah binaan Dinas Pangan Perikanan. KWT Taratak Bukik adalah Kelompok Wanita Tani yang telah lama eksis dalam perannya sebagai kelembagaan pendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sijunjung, khususnya di Kecamatan Lubuk Tarok.

Sebagai salah satu kelompok pelopor berbagai pengolahan pangan khususnya jamur tiram, banyak jenis produk yang telah diolah dan dikembangkan oleh kelompok Jamur Tiram ini, seperti jamur tiram segar, sup jamur, martabak jamur, jamur krispi, dodol/kalamai jamur dll. Kelompok ini juga sudah berkolaborasi denga Pos Yandu setempat dalam penyediaan PMT berbasis sumber daya lokal, untuk pemenuhan kecukupan gizi bagi anak anak guna mencegah stunting di Nagari lalan. Keberhasilan sebuah kelompok, tidak saja ditentukan oleh semangat, kemauan dan kemampuan seluruh pengurus dan anggota kelompok sendiri, namun juga oleh petugas pendamping. Sehingga dari kolaborasi ini akan terwujud kelompok usaha yang dapat menjadi salah satu pelaku penguatan pembangunan ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Sijunjung.

Kategori Pembina Ketahanan Pangan, yang akan diwakili oleh Bp Wali Nagari Padang Sibusuk, Aprizaldi. D., SP, yang telah komit dalam melakukan konservasi dan rehabilitasi lahan lokasi bekas tambang emas kembali menjadi lahan pertanian produktif. Berbagai komoditas hortikultura seperti kacang panjang, terong, pisang, jagung manis menjadi pilihan komoditas untuk lokasi bekas tambang. Karena jenis tanaman ini mampu menghasilkan dalam kondisi lahan yang belum optimal. Komoditas padi juga kembali dibudidayakan di lokasi bekas tambang, khususnya di lokasi yang pada proses penambangannya telah dipilah lapisan tanahnya, sehingga tanah akan dikembalikan saat penambangan selesai dilakukan.

Beliau juga telah membangun berbagai titik sentra pengembangan berbagai komoditas unggul yang diharapkan nanti mampu mendukung pembangunan ketahanan pangan di tingkat masyarakat.

Menggerakkan masyrakat dalam menggali potensi diri juga dilakukan untuk mendorong masyarakat lebih mandiri.

Dari penilaian hasil verifikasi lapangan ini, semoga berikan hasil terbaik bagi Sijunjung dan mampu memotivasi masyarakat sekitar dalam berjuang membangun ketahanan pangan baik di tingkat keluarga maupun di tingkat masyarakat. (Rel/Zak)

- Advertisement -

Berita Terkini