DPMPTP dan Dempo Anailand Matangkan Persiapan West Sumatra Investment Forum 2023

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, PADANG PARIAMAN – Berharap mendapatkan investor dalam West Sumatra Investment Forum (WSIF) 2023 untuk mengembangkan Kawasan Wisata Anailand di Guguak, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, DPMPTP Kabupaten Padang Pariaman bersama manajemen Dempo Anailand matangkan persiapan.

Hal ini disampaikan, Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP), Andri Satria Masri usai mendampingi Kepala DPMPTP, Drs. Yutiardy Rivai, Apt. rapat bersama Business Development (BD) Dempo Anailand, Yaya Rahmawaty, di Lapau Tapi Rimbo, Kawasan Wisata Anailand, Rabu (05/05/2023).

Kabupaten Padang Pariaman merupakan satu dari lima kabupaten/kota di Sumatra Barat (Sumbar) yang dipilih DPMPTSP Provinsi Sumbar dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar untuk mempresentasikan proposal investasi dalam WSIF 2023 tanggal 21 Mei 2023 mendatang di Kota Batam. Pada saat presentasi yang akan dipaparkan di depan investor dalam negeri dan luar negeri antara lain Singapore, Malaysia dan Brunei, didahului pemaparan Gubernur Sumbar dan empat Bupati Walikota termasuk Bupati Padang Pariaman.

“Kita diskusikan sedetil mungkin persiapan menghadiri WSIF agar apa yang ditargetkan oleh Pemkab Padang Pariaman dan Dempo Anailand tercapai. Semoga apa yang ditawarkan Dempo Anailand melalui Feasibilty Study (FS) ini bisa menarik bagi para investor, saling menguntungkan dan berdampak positif bagi perekonomian Kabupaten Padang Pariaman,” ujar Yutiardy yang turut didampingi Kabid Penanaman Modal, Zizi Riski Aktawira dan Kabid Perindustrian, Trisna Junaili.

Lebih lanjut mantan Kadis Kesehatan itu memaparkan bagaimana Feasibilty Study (FS) Dempo Anailand menjadi salah satu proposal yang paling layak dibandingkan empat daerah lain. “Dalam rapat Persiapan yang digelar DPMPTSP Sumbar dan BI tanggal 5 April 2023 lalu, Padang Pariaman belum ada mengajukan FS karena memang kita tidak punya persiapan untuk itu. Kita belum ada menetapkan kawasan atau objek mana yang akan ditawarkan ke investor lengkap dengan FS-nya,” cerita Yutiardy panjang lebar. Menurut Yutiardy, membuat FS itu butuh biaya besar yang disusun konsultan.

“Dari empat daerah yang sudah mempresentasikan FS atau proposal investasinya, DPMPTSP dan BI Sumbar belum puas karena belum sesuai dengan syarat yang mereka minta. Kita minta waktu kepada mereka untuk mencari dan menyiapkan FS atau proposal yang diinginkan,” kata Yutiardy lagi.

Menurut Yutiardy, pihak DPMPTSP dan BI Sumbar memberi syarat yang sangat berat dalam penyusunan proposal investasi berupa FS tersebut tetapi kemudian manajemen Dempo Anailand mengajukan masterplan dan kita teruskan ke DPMPTSP dan BI Sumbar. “Alhamdulillah, dokumen Dempo Anailand dianggap paling mendekati apa yang mereka inginkan karena saat presentasi kedua, dengan terang-terangan BI mengatakan bahwa dokumen Dempo Anailand yang paling lengkap,” tukuk Yutiardy.

Pada kesempatan yang sama, BD Dempo Anailand, Yaya Rahmawaty menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Bupati Padang Pariaman, melalui Kepala DPMPTP karena rencana pengembangan Kawasan Wisata Anailand difasilitasi untuk dicarikan investor.

“Potensi kawasan Anailand ini sangat besar namun kami butuh suntikan modal lebih besar. Permintaan pengunjung dari berbagai instansi dan daerah sangat melimpah tetapi fasilitas kami terbatas. Jika saja dalam WSIF nanti kami mendapatkan komitmen dengan investor, insya Allah kawasan ini menjadi kawasan wisata paling menarik dan sangat diminati oleh wisatawan,” kata Yaya.

Menurut Yaya, kawasan yang memiliki luas 398 Hektar itu membutuhkan modal pengembangan Rp. 1.579 Milyar. Dalam FS-nya, Yaya menjelaskan penggunaan modal yang akan digunakan untuk merevitalisasi sarana penginapan dengan konsep yang lebih modern tanpa mengurangi ruang hijau yang sudah ada. Kemudian menambahkan zona-zona wisata yang pasti mengundang orang untuk datang seperti zona rest area, natural waterpark, hotel, convention, marketing gallery, ecotourism and healing terapy, glam camp, Minangkabau heritage, international boarding school, dan lainnya. (Yud/Zak)

- Advertisement -

Berita Terkini