Pejuang Islam Nusantara Sumatera Utara, Laksanakan Doa Istighotsah dalam Rangka Harlah NU ke-96

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam rangka Harlah NU Ke-96 dan menyambut Kopdarnas ke-2 di Garut, 12-13 Februari 2022 Pejuang Islam Nusantara Sumatera Utara (PIN Sumut) mengadakan Doa Istighotsah. Silaturahmi yang diberi nama Kopdar (kopi darat) tersebut di rumah perjuangan PIN Sumut, Jalan Sei Mencirim Peeum Grand Permata Mencirim No B34, Sunggal, Selasa (1/2/2022).

Pelaksana acara dipimpin oleh ketua PIN Kota Medan, Ustaz Muhammad Rozikin Batubara, istighotsah dibawakan oleh Kiyai Muhtarom, penasehat PIN Sumut dan Ustaz Nizar Nur Al Perlisy, motivasi perjuangan disampaikan ketua PIN Sumut Ustaz Alfaqir Agus Rizal Koto.

Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, subbanul wathan, mars PIN dan mars Ansor Banser yang dipimpin oleh sahabat Ruslan dan Sigit dari GP Ansor/Banser.

“Harlah NU ke-96 yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2022 dilaksanakan dari tingkat ranting sampai pusat untuk mengenang perjuangan para ulama Aswaja NU yang berjuang mendirikan NU dan mempertahankan serta memperjuangkan kemerdekaan NKRI bersama para santri dan elemen bangsa lainnya,” kata Ustaz Muhammad Rozikin.

Sementara Ketua PIN Sumut Ustaz Agus Rizal mengatakan PIN akan mengadakan Kopdarnas ke-2 yang merupakan amanah AD pasal 22-23 dan ART pasal 50 dan 55 PIN guna untuk memutuskan dan menetapkan pemilihan ketua umum PP PIN.

“Berkenan dengan hal itu pula Kopdar WIL atau Kopdar DA yang dilaksanakan seharusnya juga untuk memutuskan dan menetapkan; pemilihan ketua wilayah, namun karena tidak memenuhi ketentuan pasal 55 ART PIN yaitu harus dihadiri PP PIN, Kopdar PIN Sumut tidak lebih hanya sebagai forum silaturahmi dan konsolidasi kepengurusan / anggota, pengurus PIN Sumut yang tidak aktif dalam masa 2 tahun berjalan SK, menyatakan mundur secara lisan atau tulisan, atau akan direshuffle, diganti dengan kader PIN NU yang aktif dan kreatif,” imbuhnya.

PIN Sumut, lanjut Agus Rizal, mendukung dan mendoakan agar Kopdarnas ke-2 PIN di Garut berjalan dengan sukses dan lancar, ditanya tentang kehadiran dan siapa yang akan berangkat Alfaqir menyampaikan; Insya Allah SWT akan ada yang berangkat setidaknya seorang dari PW dan setiap PC PIN. Ada beberapa kota/kabupaten yang telah memiliki kepengurusan atau koordinator yang lengkap seperti Medan, Medan Utara, Padang Lawas, Deliserdang, Binjai/Langkat dan Labuhanbatu Selatan.

“Kita sangat berterima kasih bila ada mitra dakwah yang perhatian dalam kegiatan PIN khususnya mensukseskan Kopdar ini,” tuturnya.

Menjelang Sholat Ashar dalam mauizhatul hasanah Ustaz Nizar membakar semangat sahabat Pejuang Islam Nusantara bahwa pejuang itu harus sabar, menerima fitnahan atau kedengkian dari orang yang tidak faham tentang Islam Nusantara; menurut Islam Nusantara adalah manhaj atau metode dakwah Islam yang rahmatan Lil yang melihat bagaimana teori dan strategi Islam pada masa awal masuk ke Indonesia yang penuh dengan kedamaian menjaga adat istiadat, kearifan lokal (al ‘urf) yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Kiyai Muhtarom menjelaskan budaya Islam warisan para sunan, Wali Songo seperti upah upah, tepung tawar, slametan marhaban, maulidan, beduk, ketupat saat lebaran dan lainnya, semuanya merupakan typologi Islam di Nusantara atau Indonesia.

Dalam kegiatan juga dibicarakan tentang pergerakan ekonomi kerakyatan melalui kelompok tani dan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) yang dipaparkan sahabat Indera Sukma.

Agus Rizal, juga menyampaikan penguatan Aswaja NU dan sejarah, teori dan sistematika perkembangan Islam di Nusantara. PIN yang sudah berdakwah melalui medsos, sahabat PIN Sumut harus turuti instruksi pusat untuk menshare meme, berita dan flayer atau quotes, untuk menyeimbangi berita negatif terhadap Islam dan pemerintah.

Kiyai Yahya Staquf saat pelantikan PBNU 30 Januari 2022 di Ibu Kota Negara baru menjelaskan bahwa bagi kita Nusantara itu singkatan dari NU, santri, pemerintah dan rakyat. Perkuat dasar keagamaan generasi muda tentang firqah annajiyah, perbedaan hukum figh serta Akhlakul Karimah.

“Komitmen terhadap 4 pilar kebangsaan; Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan kebhinekaan kembali menjadi sorotan dalam hal ini mengingat tentang ormas intoleran dan radikal seperti faham wahabi yang kian mengganas. PIN harus turut menjaga Kamtibmas dalam hal ini wilayah Sumut. Pada intinya kader PIN siap menjadi garda terdepan untuk dakwah Islam kebangsaan,” pungkas Agus Rizal.

Acara yang sederhana tersebut disudahi dengan salawat dan temu ramah antara sesama kader NU. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini