Ketum PC IKA PMII Medan, Apresiasi Petugas Menyeberangkan Pejalan Kaki

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Di pagi yang ceria bertemu dengan petugas yang rendah hati adalah berkah tersendiri. Petugas yang dengan nada datar berkata “tidak ada yang istimewa sudah tugas kami. Kewajiban kami mengayomi”.

Hal ini disampaikan oleh Safrizal Elbatubara, Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ketum PC IKA PMII) kota Medan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/10/2021).

“Sesaat setelah saya mengisi bahan bakar minyak sepeda motor saya di SPBU simpang Jalan Garu VIII Amplas terlihat saya seorang Aipda Tukiman membantu mengamankan para pejalan kaki, menurut perkiraan saya adalah warga yang berasal dari Jalan Garu VIII sekitarnya yang ingin menyeberang jalan SM Raja. Spontan saya menghampiri seorang Polantas yang juga rekannya sedang bertugas melaporkan giatnya lewat hate, belakangan saya ketahui namanya Morasati Hasibuan lantaran saya tidak bawa handphone, saya mintak tolong ke pak Hasibuan mengambilkan foto rekannya yang sedang menyeberangkan seorang ibu paruh baya dengan tulus ikhlas, lalu mengirimkan potonya ke nomor WA saya setelah disimpannya nomor WA saya,” kata Safrizal.

Maka setelah itu, sambungnya, dia menyeberang lagi kembali ke arah SPBU, saya panggil-panggil pak Tukiman. Dan akhirnya kami saling berkenalan dan tukar nomor WA.

“Adalah sebuah kewajiban Polri wajib mengayomi rakyatnya. Namun saya akan selalu apresiasi petugas yang konsisten membantu rakyatnya menyeberangi jalan raya dengan ketulusan dan keikhlasan tanpa embel-embel,” jelas Koordinator Nasional Relawan Jokowi ini.

Selama ini, lanjut Rizal, kita selalu menuntut banyak kepada negara dan aparat negara. Bahkan ketika sebagai manusia biasa ada oknum mereka yang khilaf, bersalah dengan bermasalah ramai-ramai kita sebagai rakyat mengeneralisirkan seolah semua polisi buruk. Tapi lupa untuk mendukung aparat negara yang bekerja maksimal yang terkadang berkorban meninggalkan anak binik demi tugas negara. Terlebih di tengah wabah yang melanda segenap anak bangsa.

“Ya gak salahlah kita apresiasi aparat negara yang tulus mengabdi kepada nusa dan bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh Rizal berharap rakyat dan aparat negara agar saling menyayangi, mendoakan dan saling percaya. “Jika saling percaya. Dalam diam dan tenang Insya Allah Indonesia akan sejahtera berjaya. Gak perlu kisruh atau bising lagi jika kita sudah saling percaya,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini