KNPI Minta Kinerja Dokter RSUD Batubara di Evaluasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Erwin

MUDANews.com, Lima Puluh, (Sumut) – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Batubara minta agar kinerja Dokter khususnya Dokter Spesialis di RSUD Batubara segera ditinjau.

“Saat ini ada 13 Dokter Spesialis di RSUD Batubara hanya datang tiga kali dalam seminggu, itupun datang jam 11.00 dan pulang jam 12.00”, kata dr Juri Freza, Rabu (15/3) di Lima Puluh.

Dikatakan, pasien yang datang dari jauh namun harus menunggu dan pulang dengan kecewa karena tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memuaskan.

“Kalau para Dokter Spesialis itu tidak mau bekerja di Batubara ya tolak saja, karena mereka dibayar mahal oleh Pemkab Batubara”, tegas Freza.

Menurutnya, para Dokter Spesialis itu dibayar Pemkab Batubara sebesar Rp.20 Juta perbulan dengan rincian honor Rp.18 Juta dan insentif sebesar Rp.2 juta

“Total Rp.260 Juta uang Rakyat Batubara setiap bulan habis untuk membayar Dokter Spesialis dengan kehadiran seperti itu, dan ada 4 orang diantaranya adalah PNS di Batubara”, tambahnya.

Dia juga menyesalkan sikap Pimpinan RSUD Batubara yang tidak peduli dengan kehadiran dan rendahnya mutu pelayanan para Dokter Spesialis.

Ketua Komisi C DPRD Batubara, Ir Cristian Manurung dihubungi melalui selulernya sangat menyayangkan rendahnya kehadiran Dokter Spesialis di RSUD Batubara.

“Dalam waktu dekat kita akan turun ke RSUD Batubara untuk memeriksa kebenaran informasi ini”, katanya.

Anggota DPRD Batubara lainnya Amat Mukhtas,  juga sangat menyayangkan rendah nya pelayanan Dokter Spesialis itu.

“Dulu Komisi C telah merekomendasikan agar Direktur RSUD Batubara dapat meningkat kan pelayanan medis dan management Rumah Sakit.

Memang kita akui sulit mencari tenaga Dokter Spesialis , dan sebagai konpensasinya adalah pembayaran honor mereka yang besar. Harusnya Dokter Spesialis itu profesional dengan memberi kontribusi positif, karena hak mereka sudah kita penuhi, mereka juga harus memenuhi kewajiban mereka merawat pasien”, tambah Mukhtas.

Terpisah Pimpinan RSUD Batubara Dr Trisna ketika akan dikonfirmasi Rabu (15/3) tidak berada ditempat, dan hubungan melalui telepon sellulernya di No 08216884xxxx juga tidak menyahut. [pa]

- Advertisement -

Berita Terkini