Faktor Munculnya Paham Radikalisme, Salah Satunya Lemah Iman

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Gerakan radikalisme sesungguhnya bukan sebuah gerakan yang muncul begitu saja, tetapi memiliki latar belakang yang sekaligus menjadi faktor pendorong munculnya gerakan radikalisme. Ada empat yang menjadi faktor-faktor munculnya gerakan radikalisme pada anak muda saat ini, di antaranya adalah lemahnya iman, lemahnya ekonomi, kurangnya jiwa kebangsaan (nasionalisme), dan juga adanya fanatik agama/fanatik kelompok.

Demikian yang disampaikan Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan Sumatera Utara Dr. H. Arifinsyah MA saat menyampaikan materinya dalam acara Seminar Nasional bertema ‘Menangkal Paham Radikalisme Terhadap Pelajar Kota Medan’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Mutumanikam Nusantara Center (MNC) di Lt. II Aula Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Jalan William Iskandar, Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/3).

“Faktor lemahnya iman, lemahnya ekonomi, kurangnya jiwa kebangsaan (Nasionalisme) dan juga adanya fanatik agama atau fanatik kelompok menjadi alasan munculnya gerakan faham radikal yang membuat masyarakat untuk melakukan kekerasan dan kemudian mengarah pada tindakan terorisme,”ujar Arifinsyah.

Arifinsyah menjelaskan lemahnya pemahaman agama (Iman) anak muda saat ini merupakan sasaran yang tepat bagi orang-orang yang bertujuan menyelewengkan ajaran agama atau mengajarkan paham-paham keagamaan yang sesat.

“Umat yang lemah dari segi pemahaman biasanya mudah tergiur dengan bujukan material untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari ajaran agama. Termasuk tindakan redikalisme,” jelas Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Usuluddin UIN SU ini.

Lanjut Arifinsyah, persoalan lemahnya ekonomi masyarakat yang hingga sampai saat ini belum terselesaikan juga salah satu pemicu munculnya gerakan radikalisme.

Lebih lanjut Arifinsyah juga menjelaskan bahwa sangat diperlukan penanaman wawasan kebangsaan (Nasionalisme) sejak dini melalui penguatan kurikulum pendidikan karena kurangnya rasa nasionalisme juga menjadi salah satu pemicu lahirnya gerakan-gerakan radikalisme.

Pada akhir paparan materinya, Arifinsyah megatakan faktor terakhir munculnya gerakan-gerakan radikalisme ini juga dikarenakan adanya fanatik agama atau fanatik kelompok.

“Adanya fanatik agama atau fanatik kelompok adalah salah satu penyebab dari munculnya gerakan-gerakan radikalisme, mereka ini lah orang-orang yang salag dalam mengartikan teks suci,” demikian Arifinsyah.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini