Laporan: Deva
MUDANews.com, Siantar (Sumut) – Gerakan Kelas Inspirasi Siantar kembali bersama 65 orang profesional dari berbagai kota, termasuk yang berdomisili di kota Pematangsiantar terjun langsung di tujuh Sekolah Dasar yang ada di kota Pematangsiantar. Hal ini melanjutkan gerakan pertama yang sudah dilakukan pada awal tahun 2016 lalu.
“Ada 18 orang yang berasal dari Kisaran, Tebing Tinggi, Sibolga, Medan, Deli Serdang, Jakarta, Surabaya di mana mereka tergerak hati untuk ikut menginspirasi pada Kelas Inspirasi Siantar yang kedua ini,” kata Charis Martin Purba, Ketua Koordinator Kelas Inspirasi, Minggu (5/3/2017)
Charis menjelaskan, pendidikan memegang peranan yang krusial dalam upaya membangun sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Sayangnya, selama ini pendidikan dianggap merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah dan para guru di sekolah dan seolah-olah hanya di pundak merekalah beban berat mewujudkan pendidikan yang maju dan berkualitas kita sandarkan.
“Sejatinya setiap komponen bangsa memiliki tanggung jawab terkait masalah pendidikan. Bukan kah setiap orang terdidik memiliki tanggung jawab moral mendidik penerus bangsa ?” sebutnya dengan bertanya.
Pada hari yang disebut sebagai Hari Inspirasi ini para profesional menjadi relawan pendidikan dan sehari saja menggantikan peran guru di kelas. Namun mereka tidak mengajar Matematika, atau Bahasa Indonesia atau Ilmu Pengetahuan Alam, namun mereka akan menceritakan tentang profesi mereka, apa yang mereka lakukan dalam menjalankan profesi mereka, serta berbagi kisah manis bagaimana untuk bisa mencapai profesi yang saat ini mereka jalankan.
“Dengan kata lain para profesional akan berbagi inspirasi untuk membantu anak-anak merangkai mimpi dan cita-cita,” ungkap Charis.
Pada giat ini para profesional datang untuk membantu membukakan pengetahuan dan wawasan, lalu membiarkan mimpi anak-anak terbang tinggi, sambil mengingatkan bahwa lewat kerja keras nan cerdas dan didampingi doa mereka bisa meraih serta melampaui mimpi !! Disini para profesional benar-benar diharapkan dapat memberikan motivasi kepada anak-anak melalui kehadiran langsung, yang langsung dapat bersentuhan dan berdialog dengan anak-anak.
“Melalui kehadiran langsung tersebut diharapkan cerita-cerita relawan tersebut diharapkan akan terbangun empat nilai luhur yang kelak akan menjadi pegangan utama anak anak tersebut dalam mencapai cita-cita mereka, yaitu Kejujuran, Pantang Menyerah, Kerja Keras dan Kemandirian. Inilah yang sesungguhnya menjadi tujuan penyelenggaraan Kelas Inspirasi Siantar,” bebernya
Teranyar ini, Kelas Inspirasi para profesional terbagi ke dalam dua peran yakni sebagai relawan inspirator dan relawan dokumentator. Relawan inspirator merupakan inspirator yang berbagi kisah-kisah profesi yang menginspirasi. Sementara relawan dokumentator adalah relawan yang akan mendokumentasikan proses menginspirasi tersebut, baik melalui media fotografis maupun videografis.
Diakui panitia antusiasme pendaftar tahun ini lebih banyak dari yang pertama dan pihak sekolah termasuk guru-guru sangat menyambut baik kunjungan para Inspirator Kelas Inspirasi ini.[am]
