GMP Sikapi Dugaan Pungli Dinas Pendidikan Kota Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – DPP GMP (Gerakan Mahasiswa Pemuda) melakukan unjuk rasa sebagai bukti dan wujud dari keperdulian mahasiswa terhadap masyarakat Indonesia terkhususnya yang berada di kota Medan, unjuk rasa itu dilakukan di Dinas Pendidikan (Disdik) dan kantor Wali Kota Medan, Kamis (21/10/2021).

“Kita ketahui pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang, bangsa dan negara. Sebab, pendidikan yang menentukan dan menuntun masa depan arah bangsa dan kehidupan seseorang. Pendidikan juga tempat pendidik dan mencetak generasi emas kedepan,” sebut Muhammad Idris dalam orasinya.

Sang orator itu mengatakan kualitas SDM dilihat dari peran setiap pemerintah daerah dalam dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas dan ekonomi daerah. Namun, hari ini nama pendidikan telah dikotori oleh oknum di lingkungan Disdik kota Medan.

“Hal tersebut kami katakan berdasarkan informasi dan temuan di lapangan diduga telah terjadi pungutan liar (Pungli) di lingkungan Dinas Pendidikan kota Medan,” ungkapnya.

Dalam orasinya, Idris membeberkan, telah mendapat informasi di lapangan telah terjadi dugaan pungli di Disdik kota Medan, karena itu selalu terjadi pada saat ingin pencairan dana BOS, setiap kepala sekolah SD/SMP yang ingin melakukan pencairan dana BOS terlebih dahulu harus mendapat surat pengantar dari Disdik kota Medan, untuk mengambil surat pengantar tersebut diduga selalu dipersulit oleh oknum Dinas Pendidikan, pada kesempatan inilah dugaan terjadinya transaksi pungli oleh oknum dinas.

“Berdasarkan informasi yang kami terima kembali bahwasanya oknum yang diduga melakukan pungli di lapangan berinisial CM yang diduga atas perintah atasannya berinisial IF dan MM,” bebernya.

Idris meminta dan mendesak Wali Kota Medan agar tegas dalam memberantas korupsi dan pungli di lingkungan Pemko Medan terkhusus dugaan pungli di Disdik Kota Medan.

“Dan juga meminta dan mendesak tim saber pungli Poldasu agar mengusut tuntas dugaan pungli yang terjadi di Dinas Pendidikan Kota Medan dan dan mendesak tim saber pungli Poldasu agar memantau penerimaan bantuan dana oprasional sekolah kinerja dan bantuan oprasional sekolah afirmasi tahun anggaran 2021 senilai RP. 4.430.000.000 dari 47 sekolah agar tidak terulang kembali pungli di badan dinas pendidikan,” tutup Idris. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini