Kekerasan Terhadap Muslim di India, IMM Desak Pemerintah RI Beri Sikap Tegas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Tragedi berdarah terhadap warga muslim oleh hindu di India merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dunia. Hal semula dipicu aksi protes terhadap kebijakan baru pemerintah India terkait kewarganegaraan.

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut) mengecam serta mengutuk keras tindakan Hindu terhadap warga muslim di New Delhi yang menewaskan puluhan korban jiwa tak berdosa. Data terakhir dikabarkan 42 orang tewas dan lebih dari 250 lainnya luka-luka.

“Apa yang terjadi disana jelas-jelas mengancam perdamaian Asia Selatan, khususnya Indonesia sebagai mayoritas muslim terbesar di Dunia,” jelas Ketua DPD IMM Sumut, Zikri Azizan Lubis kepada wartawan di Medan, Sabtu (29/2/2020).

Sambung Zikri, banyak gedung dan rumah warga rusak terbakar oleh massa bahkan Masjid yang berada di wilayah ibukota India juga ikut dirusak dan terbakar.

“Tragedi berdarah ini berpotensi mengusik kedamaian hidup warga muslim dan hindu di belahan dunia, khususnya Indonesia yang sejak dulu masih aman tentram,” tegasnya.

Secara khusus, IMM mendesak pemerintah India agar menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap warga muslim di india, serta mendukung Pemerintah Republik Indonesia agar mengeluarkan sikap tegas dan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk mengangkat masalah tersebut di panggung internasional. “Kita dukung sikap tegas Pemerintah RI,” tutupnya. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini