MUDANEWS.COM, Batubara – Seorang pria yang bernama Muhammad Alhanafi (20) warga gang Plamboyan Kelurahan Pangkalan Dodek Baru Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara yang diduga mengalami gangguan jiwa menghabisi nyawanya sendiri dengan cara menggantungkan lehernya dengan se utas benang nilon didalam kamarnya, Selasa (16/5/2017).
Kapolsek Medang Deras AKP Usman melalui Kanit Reskrim Aiptu Krisman Siagiaan membenarkan, Muhammad Alhanafi ditemukan tewas di kamar tidurnya murni bunuh diri.
“Kondisi mayat korban tidak ada bentuk kekerasan fisik dan murni bunuh diri melihat dari tanda kematian, posisinya dalam kamar. Dengan cara korban memgikat leher dengan tali nilon warna biru diatas broti berukuran 4×6 atas kamar tidurnya.
“Korban tergantung, lidah menjulur, mengeluarkan air kencing, sperma dan mengeluarkan kotoran,”kata Krisman Siagiaan, menjawab Wartawan, Selasa (16 /5/2017) melalui seluler.
Hal itu juga sesuai dengan pemeriksaan tim medis tidak ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara menurut keterangan Ali Usman (47) orang tua korban, kata Siagian, bahwa Mhd Alhanafi mengalami sakit gangguan jiwa.” Sudah sekitar 3 tahun korban sering mengurung diri dalam kamar.
Kemudian sering mengamuk dan merusak dinding rumah serta peralatan rumahnya,”jelas Siagian.
Sekitar 2 hari sebelum di temukan jadi mayat, korban mengurung diri dan mengunci semua pintu dalam rumah dan tidak seorang pun boleh masuk, hanya dia sendirian dalam rumah tersebut.
“Mayatnya pun tidak di autopsi karena orang tua korban bermohon tidak dilakukan autopsi maka tidak dibawa kerumah sakit. Sebab tidak ada tanda kekerasan dalam tubuhnya,”pungkas Kanit.
Siang itu sekira pukul 11.30 sejumlah warga Gang Plamboyan Jalan Akasia Lingkungan V Kelurahan Pangkalan Dodek Baru Kecamatan Medang Deras, Batubara dihebokan dengan suara teriakan keras minta tolong.
Teriakan itu datang dari rumah Ali Usman yang melihat anaknya Mhd Alhanafi (20) tewas tergantung didalam kamar tidur saat masuk kedalam rumah.
Ali Usman melihat anaknya tidak bernyawa lagi. Dia pun mencoba melihat lebih dekat dan menangis sejadi jadinya, “Tolong-tolong anak ku sudah tidak ada lagi,” pekiknya ketika itu.
Mendengar terikan itu warga pun bedatangan melihat kejadian dan warga lainnya memberi laporan pada Kepala Lingkungan dan polisi.
Ami (33) salah seorang warga melihat dilokasi kejadian mengatakan rumah korban dalam dua hari ini sempat tutup,” Memang korban ini ada kurang-kurangnya sedikit, kalau uda ngamuk orang tuanya pun sampai ketakutan,”sebutnya. Berita Batubara, Erwin
 warga gang Plamboyan Kelurahan Pangkalan Dodek Baru Kecamatan Medang Deras){kind=link}