Diskusi Publik Mengkritisi Catatan Tahun Politik 2023: KAHMI DIY Mengkampanyekan Presiden dari Alumni

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Yogyakarta – Majelis Wilayah Kops Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Diskusi Publik dalam mengakhiri tahun 2022, KAHMI DIY mengkaji dan mengkritisi kebijakan pemerintah Indonesia dalam memasuki perdana tahun politik 2023 bertempat Auditorium STIE Widya Wiwaha, Jalan Lowaru Sorosutan UH VI/20, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (07/01/2023).

Diskusi ini mengangkat tajuk “Indonesia Outlook : Catatan Awal tahun 2023.”

Koordinator Presidium MW KAHMI DIY Suhartono SE MSi mengungkapkan dalam salam sambutannya yang sangat antusias dan penuh apik. Ia menyampaikan kegiatan seperti inilah yang bakal mengaktifkan nalar pikir yang kritis sesuai dengan tujuan HMI dalam pasal 4 AD HMI.

“Forum Ilmiah dan Diskusi Publik beginilah yang bakal menghidupkan kembali literasi kita sebagai terbinanya insan akademis dan pencinta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT,” ujarnya.

Lebih lanjut, lelaki yang bertubuh kekar dan perkasa itu menambahkan, dalam mengawali tahun yang banyak tantangan dan penuh teka teki yang masih jadi PR yang harus kita jawab bersama, ada beberapa catatan penting dari tahun sebelumnya yang masih jadi benalu dibenak kita semua.

“Nah, kali ini catatan awal tahun ini memang mengajarkan empat hal yang harus kita bahas, karena kita mendengar di tahun 2023 akan terjadi krisis dan inflasi ekonomi, RUU Perpu Cipta Kerja yang kontroversial, Ini bakal mengancam kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Menurut Suhartono, menegaskan kepada KAHMI yang lain saat ini memasuki gerbang kontestasi politik, kita harus berkompetisi dan pandai memilih memilah Calon Presiden yang tepat, cerdas ia khususnya kader yang berasal dari bendera hijau hitam. Kesempatan ini jangan disia-siakan kapan lagi alumni HMI menjadi aktor utama.

“Tentunya tahun 2023 adalah tahun politik, Kapan HMI ngambil peran nomor satu (Calon Presiden). Kita harus jadi pemimpin karena yang bisa mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT ada pada HMI. Ini sederhana saja siapapun pokoknya kalau ada kader kita, kita perjuangkan dengan baik,” ujarnya.

Adapun yang menjadi pokok pembahasan pada diskusi publik ada empat bagian, yaitu :

1. Perspektif Ekonomi, Awalil Risky.

2. Perspektif Hukum, Mukmin Zakie SH M.Hum PhD

3. Perspektif Sosial Politik. Hakimul lkhwan, SSos MA PhD

4. Perspektif Agama dan Budaya, Prof Dr Inayah Rohmaniyah SAg MHum

(Arief MD)

- Advertisement -

Berita Terkini