MUDANEWS.COM, Padang Pariaman – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Padang Pariaman menggelar rapat konsolidasi, terkait lolosnya partai ini, dan dipastikan ikut pemilu 2024 di kantor PSI Padang Pariaman di Parik Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Rabu (21/12/2022). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Padang Pariaman Usman Fond yang dihadiri sejumlah pengurus harian.
Menurut Usman Fond, kerja partai terkait kesuksesan helat demokrasi yang akan diikuti PSI dan partai peserta pemilu lainnya tentunya, cukup berat.
“Kerja berat itu harus dikerjakan. Sebab, tujuan partai meraih kekuasaan dan kemenangan dalam pemilu,” kata Usman Fond.
Usman Fond melihat, konsolidasi yang akan dilakukan, adalah legalitas pengurus di 17 kecamatan yang ada di Padang Pariaman, dan termasuk juga pengurus ranting di seluruh nagari yang ada di daerah itu.
“Begitu juga rekrutmen calon anggota legislatif yang siap bersaing di pemilu 2024,” ulas dia.
Ketua Bappilu DPD PSI Padang Pariaman Armi Zanius menambahkan, bahwa partai ini berpeluang melakukan rekrutmen caleg, sekaitan partai ini mengusung isu milenial.
“Tentu, caleg yang dulu ikut harus direkrut kembali agar bisa bergabung kembali dengan partai ini,” katanya.
Dia minta DPD PSI Padang Pariaman untuk melengkapi kepengurusan sampai ke tingkat nagari, sekaligus lengkap dengan atribut, seperti plang dan bendera partai.
PSI, katanya, tengah menyiapkan langkah untuk meraih kemenangan tersebut. “Yang jelas, partai menyiapkan segala sesuatunya, termasuk honor saksi di TPS, dan atribut caleg.
“Jadi, sekarang kita juga konsolidasi pengurus DPD PSI Padang Pariaman. Yang tidak aktif, harus diresufle dengan yang baru dan mau mengurus partai ini,” tegas dia.
Seluruh daerah pemilihan, katanya, harus penuh calegnya, dan teruji ketokohannya. “Dan impian untuk meraih kursi DPRD Padang Pariaman bisa tercapai sesuai target,” ulasnya.
Sementara, Bendahara DPD PSI Padang Pariaman Satria Ningsih menyebutkan, bahwa jadi caleg di partai ini tanpa mahar, alias tidak bayar.
“Semoga konsolidasi ini bisa cepat tuntas hingga ke tingkat nagari, sehingga saat pemilu PSI punya perlengkapan yang cukup dalam meraih kemenangan,” pungkas Satria Ningsih. (ad/Zak)
