3 Tahun Kepemimpinan Eddy – Jimmy, SEMMI Beri Kritik dan Masukan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Dairi – Pengurus Cabang, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PC SEMMI) Kabupaten Dairi – Pakpak Bharat berikan kritik dan masukan terhadap 3 kepemimpinan Eddy – Jimmy sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dairi.

Tak terasa kepemimpinan Bupati Eddy K.A Berutu dan Wakil Bupati Jimmy Sihombing telah memasuki tahun ke 3 dalam memimpin kabupaten Dairi, jargon Dairi Unggul yang mereka usungkan pada kampanye tahun 2018 ternyata masih jauh dari harapan sebab banyak program yang telah dilaksanakan seakan akan hanya eksistensi semata.

Arifatullah Manik, Ketua Umum PC Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) kabupaten Dairi – Pakpak Bharat mengatakan, pasangan Bupati Eddy Berutu dan Wakil Bupati Jimmy Sihombing membawa visi mewujudkan Dairi Unggul yang menyejahterakan dalam harmoni keberagaman yang mana didalam misi tersebut pasangan Eddy Jimmy fokus dalam 5 prioritas yaitu pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur dan pendapatan ekonomi.

“Dari segi pendidikan, pasangan Eddy – Jimmy yang terpilih pada tahun 2018 mengangkat program 1000 beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa kabupaten Dairi, hal tersebut juga disampaikan Bupati Eddy Berutu dalam seminar 100 hari kerja namun sampai saat ini tidak adanya terlihat realisasi program tersebut,” ungkap Arif kepada mudanews.com di Dairi, Selasa (26/4/2022).

“Beberapa kali saya beserta pengurus sudah audiensi dengan Pemkab dan legislatif, namun tidak ada titik temu, mereka mengatakan bahwa anggarran APBD Dairi tidak cukup untuk menganggarkan beasiswa, secara logika Dairi memiliki anggaran yang tidak sedikit yaitu Rp.1,2 Triliun tentu tidak akan mungkin anggaran sebesar itu tidak cukup untuk merealisasikan beasiswa, seperti kita ketahui bahwa Beasiswa tentu sangat berpengaruh terhadap peningkatan SDM masyarakat Dairi kedepannya.

Dibeberkannya, dari segi kesehatan, beberapa kejadian kebelakang banyak sekali permasalahan yang terjadi di RSUD sidikalang, mulai dari adanya dugaan kejadian mal praktek yang mengakibatkan kematian pada pasien, keributan dalam tata kelola manajemen rumah sakit, serta alat dan fasilitas yang tidak mendukung.

“Dalam kampanyenya Bupati serius dalam penanganan kesehatan terkhusus untuk RSUD Dairi, dengan keseriusan dalam membenahi kesehatan Bupati sampai ingin berkantor di RSUD Sidikalang agar dapat melihat langsung kendala serta menerima masukan dari masyarakat, namun sampai saat ini sudah memasuki 3 tahun juga tidak terealisasi, Manajemen RSUD Sidikalang masih bisa dikatakan amburadul,” kata Arif.

Dari aspek pertanian, lanjutnya, pasangan Eddy – Jimmy meluncurkan kartu Tani, yang mana berguna untuk para petani dalam mendapatkan bantuan, namun program tersebut hanya peresmian saja, banyak sekali petani mengeluh kepada kami mahasiswa karena mereka masih kesulitan mendapatkan bantuan meski adanya kartu tersebut, mereka para petani juga mengeluhkan harga jual panen yang tidak sesuai dengan yang mereka keluarkan, belum lagi kelangkaan pupuk, tentu dalam sektor ini juga pasangan Eddy Jimmy belum beres, dalam membenahinya.

“Saya tidak mengatakan bahwa selama 3 tahun kepemimpinan Eddy-Jimmy tidak bekerja namun saya berharap agar di sisa 2 tahun kepemimpinan, Eddy Jimmy fokus saja dengan program yang terdapat di RPJMD, jangan semua mau dibuat tapi tidak berjalan, saya juga berharap di sisa kepemimpinan Eddy Jimmy 2 tahun mendatang segera terwujud Visi Dairi yang Unggul,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini