Gerakan Rakyat Tanpa Partai (Getar) : Relawan Jokowi 3 Periode Adalah Menjadikan Jokowi Bapak Oligarki Jilid II

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Eskalasi politik Tahun 2024 semakin memanas terlepas bangsa ini masih disibukkan dengan Covid-19 dan yang terbaru pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang terus masih ada pro-kontra.

“Di tengah politik yang dinamis, masih ada juga polesan relawan yang mendengungkan Jokowi 3 periode yang saya rasa ini juga aliran sesat Demokrasi yang harus dibinasakan, hampir samalah dengan gerakan-gerakan inkonstitusional,” kata M Iqbal yang mengatasnamana Gerakan Rakyat Tanpa Partai (Getar) kepada mudanews.com, Selasa (8/2/2022) di Medan.

Iqbal mengungkapkan masih terkenang oleh kita dimana oligarki pertama itu ada pada diri Soeharto selama 32 tahun bagaimaana dia mampu sebagai good father, lahirnya Jenderal-Jendral kaya, pengusaha non-pribumi yang kekayaannya luar biasa, ditambah mengguritanya campur tangan anaknya dalam mengelolah kekayaan Sumber Daya Alam (SDA).

Ia mempertanyakan apakah relawan sesat ini tidak belajar pengalaman? Jika Soeharto menciptakan keluarganya untuk memonopoli bisnis maka jangan salah Jokowi hari ini juga lagi dilabeli bagaimana keluarganya untuk menduduki kekuasaan politik.

“Saya sebagai relawan Jokowi dalam suksesi 2 periode, saya rasa hal yang paling bodoh ketika mengamini gerakan 3 periode yang jelas Inskontusional apapun alasannya, jika dia terbaik saya rasa belum tentu juga masih banyak janji politiknya dan keberanian yang saya ragukan terlihat konflik tanah bukan dapat diselesaikan walaupun rakyat menahan terik dan terus berteriak toh juga belum selesai,” ujarnya.

Harusnya, kata Iqbal, pola pikir sesat relawan 3 periode ini juga harus dibinasakan karena bangsa ini masih belajar dalam membangun Demokrasi yang sehat kalau malah digiring opini rakyat untuk 3 periode.

Heran juga melihatnya, tambahnya, jangan kerdilkan putra-putri bangsa untuk memimpin negeri ini, dan jangan karena dapat bagian jatah kekuasan malah nafsu politiknya semakin liar.

“Harapan saya kepada Jokowi supaya relawan yang seperti itu dibubarkan saja karena tidak memberikan pendidikan politik yang cerdas dan terukur dalam membangun peradaban bangsa. Relawan saat ini harusnya sajikan rakyat dengan gagasan dan desak Jokowi menyelesaikan janjinya terkhusus konflik tanah. Bukan malah menggiring dia sebagai Bapak Oligarki Jilid II,” tegasnya mengakhiri. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini