Presiden Instruktur Ajak Bergerak Bubarkan Kongres HMI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta- Presiden Persekutuan Instruktur Nasional HMI (PERSINAS), Muhammad Mualimin, menilai setiap agenda Kongres HMI sepihak yang dilaksanakan masing-masing kubu harus digagalkan karena berpotensi melahirkan turunan dualisme. Sebab bila ada dua forum berbeda pemilihan Ketua Umum PB HMI, pasti menghasilkan Ketua Umum baru dari kedua kubu, dan dualisme pasti berlanjut sampai periode selanjutnya.

‘’Kalau belum bersatu, masih terbelah, lebih baik kongres jangan dulu diselenggarakan. Sebab apa gunanya gelar acara pemilihan nasional bila malah menghasilkan dua ketua umum. Dari pada kongresnya ada dua dan berakhir dengan Dualisme Jilid II, untuk apa? Itu sangat merugikan kader HMI secara nasional, maka kongres egois semacam itu harus kita bubarkan,’’ kata Mualimin di Jakarta pada Rabu malam (15/1/2020).

Bila ada pihak yang harus disalahkan, menurut Mualimin, orangnya adalah R Saddam Al Jihad dan Arya Kharisma. Sebab akibat ulah kedua tokoh pemecah HMI tersebut, proses kaderisasi organisasi secara nasional menjadi terhambat dan memupuk iklim permusuhan di antara kader HMI di tataran bawah.

‘’Kader di komisariat berdarah-darah adain LK1, cari kader susah payah, eh, di PB HMI elitnya malah merusak himpunan demi kue kekuasaan. Egoisme konyol yang dipraktikkan Saddam dan Arya sungguh tak tahu malu. Sebagai Abang di atas, harusnya mereka berdua mengajak pendukungnya untuk negosiasi menuju rekonsiliasi. Semakin lama HMI terbelah, maka energi kader akan tersedot konflik politik. HMI adalah organisasi perkaderan dan yang terpenting dari semua proses bukan kekuasaan, tapi intelektualitas para kader itu sendiri,’’ tegas mantan Ketua Umum BPL HMI Cabang Jakarta Selatan ini. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini