MUDANEWS.COM, Medan – Koordinator Nasional Forum Silaturrahmi Mahasiswa (FSM) Muhammad Mas’ud Silalahi SSos mengatakan bahwa secara teoritis bentuk fisik bangsa Indonesia sudah mencapai titik paripurna, Pancasila dan UUD 1945 memiliki nilai-nilai kearifan dan kebijaksanaan yang bangsa lain tidak memilikinya. Bahkan konsep Bhineka Tunggal Ika adalah bukti kebesaran bangsa Indonesia dan menjadi contoh teladan bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia dalam hal merawat kemajemukan dalam upaya menghargai perbedaan-perbedaan yang sudah dianugerahkan Allah Swt kepada manusia sebagai seni serta keindahan dalam keberagaman yang mesti kita syukuri.
“Kendati demikian, saya dan teman-teman tidak terlena akan kesempurnaan bentuk fisik itu semata, karena bagi kami hal paling mendasar yang harus di sempurnakan adalah jiwanya, karena dari adanya jiwa yang sehat akan melahirkan fisik yang kuat. Kalau orang-orang banyak bercerita kepada saya tentang keterpurukan dan kehancuran bangsa ini, justru saya bicara tentang kebangkitan dan kejayaan,” kata Mas’ud di Medan, Sabtu (17/8/2019).
Sejalan dengan itu, tentu sebagai anak yang dilahirkan di tanah Nusantara saya tidak sudi jika keterpurukan dan kebinasaan akan terjadi pada bangsa saya, makanya berupaya semaksimal mungkin untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya merawat, melestarikan dan menguatkan nusa dan bangsa ini dari diri saya sendiri tentunya.
“Nafas-nafas kerinduan dan cinta membara telah membakar dan mendorong ku untuk terus menjaga bangsa ini dari petaka kebinasaan, kerinduan akan kejayaan dan cinta mendalam ini telah membuat ku terpesona akan kemolekannya,” ujar Mas’ud Silalahi.
Menurutnya, jadi hari ini kami sedang disibukkan oleh pembangunan mental dan karakter, mental yang membangun peradaban mulia dan karakter yang jujur, berkata benar, dapat dipercaya ketika diamanahkan sebuah tanggungjawab. “Terus mengasah kecerdasan IQ, EQ dan SQ dan terus berkontribusi menyampaikan Ide serta Gagasan yang membangun kepada seluruh pihak,” tegas KoorNas FSM – Sumut. Berita Medan, red
 Muhammad Mas'ud Silalahi SSos mengatakan bahwa){kind=link}