Kemendikbud-Ristek Buka Kegiatan Pelatihan Penanganan Mitigasi Bencana di Unsam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langsa – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa menghadiri undangan kegiatan penanganan mitigasi bencana di Universitas Samudra (Unsam) di ruangan Unsam, Rabu (1/12/2021) pagi.

Adapun kegiatan Diklat Matana diikuti oleh puluhan mahasiswa dan Scurity Unsam yang dibuka oleh Dr Ir Hamdani MT selaku Rektor Unsam yang diwakili Dr Rahmatsyah MPd Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsam.

Kegiatan ini Panitia Pelaksana Diklat Matana Dr Teuku Hasan Basri MPd yang juga Kepala UPT Laboratorium Dasar Unsam dikuti Peserta kegiatan sebanyak 50 orang dari berbagai Fakultas yang ada di Unsam akan berlangsung selama empat hari mulai Rabu-Sabtu.

“Kita harapkan kerjasama yang baik kita semua dengan BPBD Kota Langsa dan Dinas Sosial,” ujar Dr Rahmatsyah.

Pada hari ke dua, kegiatan Diklat Matana tim dari BPBD Kota Langsa memberikan penjelasan cara menggunakan tabung racun api untuk melakukan pemadaman api. Kegiatan hari ketiga ini langsung dipaparkan oleh Sekretaris BPBD Langsa Reza Pati dan didampingi oleh Syarial, Andi, Edo dan Lina.

“Penolong itu harus aman diri untuk kemampuan menolong evakuasi, seperti menolong orang yang tengelam juga harus hati-hati dan jangan panik,” paparnya.

Selanjutnya pada hari ini juga Kamis (2/12/2021) Armia SP, Kepala Dinas Sosial Kota Langsa hadir di Unsam sebagai materi untuk mitigasi Bencana. “Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor.

“Dan bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa dan rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal tekhnologi gagal modernisasi, epidemi,” kata Armia SP dalam memberi materi kepada peserta dalam pelatihan penanganan mitigasi bencana.

Kemendikbud-Ristek
Sebelum kegiatan dilaksanakan pemateri dan panitia melakukan doa bersama

Bencana sebenarnya merupakan masalah sekaligus juga adalah urusan kita bersama. Dalam konteks ini maka mahasiswa sesungguhnya memiliki peran yang penting dalam membantu masyarakat agar selamat dari bencana.

“Kita patut sepakati bersama, bahwa ancaman bencana selain merupakan takdir dan janji Allah SWT, maka sebenarnya adalah juga merupakan peristiwa alam yang sering terjadi dan bersifat siklus. Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas masyarakat dan juga peran perguruan tinggi dalam hal ini tentu saja akan menjadi hal yang penting, terutama Mahasiswa dan masyarakat yang berbasis keluarga,” jelasnya.

Dikatakannya lagi, dukungan Unsam dalam hal edukasi kebencanaan dengan melakukan Pendidikan dan Pelatihan Matana, seharusnya terus didorong dan ditumbuhkembangkan. “Dengan demikian, Matana ini nantinya bukan sebatas materi suplemen belaka, namun dapat dipastikan masuk dalam kurikulum kita nantinya,” harapnya.

“Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pemateri diantaranya, Drs Pangarso Suryatomo (Direktur Kearsipan BNPB), Kadis Dinsos Kota Langsa, Armia SP, Kadis BPBD Kota Langsa Nursal Saputra SSTP MAP dan saya sendiri selaku Ka UPT Laboratorium Dasar Universitas Samudra,” jelasnya.

Dikatakannya lagi, program kegiatan Diklat Matana bagi mahasiswa ini bertujuan agar para peserta mampu memberikan bantuan fisik dengan menolong setiap warga yang terkena bencana. (Juli)

- Advertisement -

Berita Terkini