Implementasi Nilai Etika dan Pancasila Penting Bagi Mahasiswa dalam Menghadapi Iklim Sosial dan Politik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Kencangnya isu perpecahan terjadi menjelang, saat, setelah pilkada serentak 2017. Bahkan, mahasiswa yang sejatinya dapat berpikir jernih, dan rasional, juga ikut ke dalam pusaran isu perpecahan tadi.

Atas kondisi di atas, akademisi Universitas Sumatera Utara bidang politik, Fernanda Putra turut memberi tanggapannya. Sebelumnya, ia mengungkapkan, terikutnya mahasiswa ke dalam pusaran isu perpecahan tersebut tidak hanya dikarenakan minimnya penekanan atas pendidikan politik di kampus, tapi juga dikarenakan minimnya penekanan pendidikan etika dan Pancasila.

Fernanda mengungkapkan, seharusnya ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi kementrian terkait dan perguruan tinggi.

“Muatan kuliah etika dan pancasila sebenarnya sudah menjadi kurikulum wajib universitas. Dalam hal ini kementerian dan perguruan tinggi bisa melakukan evaluasi terhadap output dari kurikulum tersebut yang telah diberikan oleh peserta didik,” katanya saat dihubungi MUDANews.com, Selasa (21/2).

Lebih lanjut, Fernanda menjelaskan, salah satu langkah yang dapat diambil oleh kementrian terkait ataupun perguruan tinggi adalah melakukan penyeragaman materi dan model evaluasi luara pendidikan politik, etika, dan Pancasila.

“Salah satu cara bisa dilakukan penyeragaman materi dan model evaluasi luaran untuk menguji keberhasilan capaian kepada peserta didik,” jelasnya.

Jika itu dilakukan, Fernanda yakin setiap mahasiswa akan lebih ‘matang’ dalam menghadapi iklim sosial dan politik.

“Sehingga setiap mahasiswa jurusan apapun memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai etika dan norma Pancasila, khususnya ketika berhadapan dengan iklim sosial dan politik masyarakat,” tandasnya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini