MUDANEWS.COM, OPINI – Pada waktu itu saya belum paham bahwa teman alumni dulu yang kini sedang ngobrol dengan saya adalah seorang founder dan owner Grindo, sebuah aplikasi jasa transportasi berbasis online yang baru dan sedang viral. Baru sekitar 6 bulan lalu launching dan disahkan HAKI (hak kekayaan intelektual) nya. Kini sudah operasional di 500 an lebih kota/kabupaten.
Wow, saya terkagum. Teman yang dulu kalem paripurna (super calm), kurus, dengan gaya rambut tipis mirip Sting The Police, kini pemilik usaha yang bakal menjadi pesaing gojek, grab, shopee dll. Kekaguman saya tidak sampai di situ, setelah mendengar langsung penjelasannya tentang Grindo, saya makin terpana.
Konsepnya mungkin sama tapi ada inovasi baru di Grindo dan cukup kreatif. Terlebih, ini bukan bisnis untuk mengeruk keuntungan bagi kantong pribadinya, melainkan juga dibagi kepada setiap pelaku atau member Grindo. Dikombinasi dengan sistem MLM, penghasilan di setiap transaksi apapun hanya akan dikenakan potongan Rp. 2000.
Tidak masalah jumlah nominal transaksinya mau besar atau kecil, tetap sama potongannya Rp. 2000 (bandingkan dengan sistem di ojol konvensional yang ada). Potongan tersebut pun, masih dikembalikan lagi sebesar Rp. 1000 kepada pelaku atau member untuk dibagi-bagi. Rp 500 untuk 5 orang uplinenya dan Rp 500 untuk upline di atasnya lagi.
Jadi, teman saya ini sebagai pemilik atau owner memang tidak menarik potongan hasil transaksi sebanyak-banyaknya, melainkan diberikan kepada pelaku (karena memang haknya sudah bekerja) dan sedikit dibagi kepada yang lain. Masyarakat member yang hanya mendaftar gratis bisa mendapat komisi tanpa perlu bersusah payah.
Yang dilakukan member hanya mengajak masyarakat agar bergabung dan mendaftar ke Grindo. Sepertinya kecil sekali Rp. 100 bisa untuk beli apa? Tapi jangan salah. Rp. 100 itu baru dari satu member dan satu transaksi. Jika dalam sehari satu member itu membuat 10 transaksi? Lalu ada 10 orang saja member lain yang juga melakukan 10 transaksi? Tinggal dikalikan saja.
Semakin banyak kita mengajak masyarakat menjadi member dan semakin banyak member bertransaksi maka semakin banyak pemasukan yang didapat. Usaha ini tidak hanya bisa dijadikan sebagai pekerjaan utama (sebagai driver online), tapi juga bisa dijadikan usaha part time ataupun sampingan (selain dari pekerjaan utama).
Atau juga karena sudah pensiun memasuki usia senja hanya bisa di rumah saja. Lantas transaksi apa saja yang bisa dilakukan? Pada dasarnya semua transaksi perdagangan bisa dilakukan sepanjang memiliki QRIS Grindo. Antar jemput penumpang, beli makanan, antar barang, belanja kebutuhan dan sebagainya. Menariknya lagi, usaha ini bisa diwariskan.
Dalam laman pendaftaran akan disertakan nama pewaris usaha. Jadi semisal kita sudah (mohon maaf) tidak bisa apa-apa, bahkan meninggal, maka usaha dan saldo yang kita miliki dapat diteruskan kepada ahli waris. Dengan model seperti ini sebenarnya masyarakat bisa lebih mandiri tanpa tergantung dengan pemerintah.
“Artinya kita sudah meringankan beban pemerintah,” ujar sobat saya ini. Sebuah desa misalnya, pemerintah desa bisa menambah kas desa melalui sistem gotong royong ini. Uang dari masyarakat, dilakukan (transaksi) oleh masyarakat, dan dibagi untuk masyarakat. Dan ingat, komunitas member tidak hanya berasal dari satu desa itu saja, melainkan menasional.
Saya berpikir, ini ide brilian yang akan mampu memutar roda perekonomian (perputaran uang) sekaligus bisa menekan inflasi serta meningkatkan kesejahteraan (meningkatkan daya beli) masyarakat. Itu semua tanpa perlu bantuan macam-macam dari pemerintah. Teringat pula gagasan memberi makan gratis 50 juta an orang setiap hari. Apa itu solusi?
Setelah makan gratis lalu apa? Tidak ada yang lain kecuali berharap besok mendapat makan gratis lagi. Konsumtif dan tidak produktif, dan pastinya tidak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Grindo telah membuktikan konsep gotong royong ini mampu membuat masyarakat survive dan mandiri serta insyallah sejahtera.
Jika kita ingin mendapatkan penghasilan sekaligus berbagi kepada sesama, maka segera bergabung dengan Grindo. Cara mendaftarnya sangat mudah dan tanpa bayar, cukup lihat dan buka link grindo.id lalu mengisi identitas pada kolom yang sudah disediakan. Jika sudah, maka selamat bergabung di komunitas Grindo. Salam gotong royong untuk Indonesia yang lebih baik.
Penulis: Agung Wibawanto
