Ributi Kritikan Rocky Gerung, Para Politisi Malah Bungkam di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Ucapan Pengamat Politik Rocky Gerung kian mendistorsi persoalan kasus korupsi mega proyek BTS Kominfo senilai Rp8,32 triliun di ruang publik.

Dengan dalil membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran mendapat kritik dari Rocky Gerung, para Politisi dari berbagai Partai Politik justru sibuk mencari Pasal agar Rocky Gerung bisa dipidanakan.

Sungguh ironis memang, perhatian para politisi yang mewakili partainya seakan ingin menyembunyikan bahkan melalui kritikan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi sepertinya ingin mengalihkan perhatian publik atas fakta hukum kasus mega korupsi BTS Kominfo yang telah menjerat Mantan Menkominfo Johnny G Plate, yang juga Sekjen Partai Nasdem.
Mengapa demikian, karena sampai saat ini Presiden Jokowi yang menjadi sasaran kritik Rocky Gerung pun tak kunjung melaporkan ujaran Rocky Gerung ke pihak Kepolisian.

Sensitifnya para Politisi atas kritikan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi kian membuat publik makin curiga akan adanya pengalihan isu atas kasus mega proyek BTS Kominfo senilai Rp8,32 triliun. Bahkan jumlah dana korupsi BTS yang dialirkan Irwan Hermawan ke berbagai pihak mencapai Rp243 miliar sebagaimana diketahui dalam pemberitaan di media massa.

Sampai sampai aliran dana tersebut mengalir ke Nistra seorang Staf Ahli Sugiono Anggota Komisi I Bidang Pertahanan DPR RI. Lalu, ada nama Erry oknum di PT Pertamina Tbk yang disebut menerima aliran dana proyek BTP Kominfo senilai Rp10 miliar. Kemudian, ada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang juga telah diperiksa oleh Penyidik Kejaksaan Agung.

Sebagaimana diketahui di Komisi I DPR RI ada sejumlah nama seperti Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI, Efendi Simbolon, TB Hasanudin, Meutya Hafid, Lodewijk Paulus, Nurul Arifin.

Ada juga Adian Napitupulu, Fadli Zon, Prananda Paloh, Utut Adianto, bahkan ada Muhaimin Iskandar, Sjarifuddin Hasan, Hanafi Rais, serta Politisi lainnya.

Sungguh miris! Mengapa para Politisi itu diam tanpa suara. Padahal jutaan rakyat di pedesaan terutama di kawasan 3T sangat menanti hadirnya proyek BTS Kominfo ini.

Sebagai aktivis Pemuda, saya menyerukan agar para wakil rakyat terutama yang berada Komisi I DPR RI agar jangan bungkam di kasus mega Proyek BTS Kominfo, pergunakan kepercayaan rakyat dengan tampil mendorong Kejaksaan Agung agar terus menelusuri aliran dana BTP Kominfo yang dikorupsi. Dibanding anda tampil ribut atas kritikan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi, yang pada akhirnya publik membaca bahwa anda sedang memainkan narasi politik untuk mentutupi kasus korupsi dana mega proyek BTS Kominfo.

Penulis: Devis Abuimau Karmoy, M.I.Kom (Wasekjen DPP KNPI Bidang Komunikasi dan Informatik)

- Advertisement -

Berita Terkini