Pengawasan Pemakaian Gadget Bagi Anak-anak

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Gadget adalah sebuah obyek teknologi kecil seperti perangkat yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi dan penggunaan aplikasi yang menggunakan peralatan internet. Dalam kondisi apapun setiap orang dapat perangkat ini, dan penggunanya bisa siapa saja mulai dari anak kecil sampai orang tua. Saat ini gadget merupakan perangkat yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan. Disamping sebagai alat komunikasi, gadget juga dapat digunakan sebagai alat hiburan, dan tak jarang digunakan sebagai e-commerce.

Kondisi yang sangat memilukan pada saat sekarang adalah gadget digunakan sebagai alat bantu para orang tua untuk menenangkan anak yang rewel. Sering kali terlihat orang tua melakukan pembiaran terhadap anak yang bermain gadget demi ketenangan orang tua. Hal ini juga menjadi perhatian psikolog anak yang akrab dipanggil Kak Seto, beliau berkata “Anak-anak akan menjadi kurang bergerak, dan menjadikan darah dalam tubuh tidak mengalir, artinya bisa jadi kecerdasan tidak bisa berkembang dengan baik,” pada TribunJakarta.com di Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).

Teknologi layar sentuh pada prinsipnya membawa manfaat, tetapi memiliki efek samping bahkan berbahaya terutama bagi anak-anak. Dalam jangka panjang layar sentuh bisa melemahkan otot tangan karena saat menggunakan layar sentuh, otot tangan anak tak terlatih dibandingkan menulis pada kertas. Ini adalah salah satu dampak negatif anak-anak yang kecanduan gadget. Hal tersebut mungkin disebabkan karena minimnya pengetahuan orang tua tentang bahaya gadget bagi pertumbuhan anak-anak mereka.

Kecanduan penggunaan gadget ini tidak hanya pada anak-anak, bahkan orang dewasa juga mengalami hal tersebut. Melalui perangkat ini setiap orang mampu mengusir kejenuhan. Akan tetapi apabila tidak dikontrol dengan baik, banyak hal negatif yang berdampak pada setiap orang.

Terdapat beberapa kelemahan dan permasalahan terhadap kurangnya pemahaman bahaya gadget sehingga harus menjadi perhatian:
1. Peningkatan Penggunaan Teknologi.
Meningkatnya penggunaan smartphone gadget pada ibu dan anak yang tidak diimbangi dengan pengetahuan terhadap dampak penggunaan perangkat ini.
2. Tidak adanya pengetahuan penggunaan gadget dengan sehat dan nyaman.
Hampir semua orang tua tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang baik dan buruknya gadget bagi anak-anak. Dampak penggunaan gadget yang memberikan pengaruh buruk kepada anak khususnya dari segi emosional dan mental, kurangnya interaksi sosial dengan orang lain dan kurangnya rasa sopan santun sedangkan dari sisi fisik dapat merusak panca indra yaitu mata.

Dampak Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi informasi yang terjadi pada saat ini, sangat pesat sekali. Bahkan pada saat sekarang ini setiap orang membutuhkan perangkat teknologi dalam seluruh sendi kehidupan. Terutama pada saat ini pemerintah telah menetapkan sebagai Revolusi Industri 4.0. sebagai dasar peletakan pembangunan nasional. Seiring dengan kondisi tersebut perlu perhatian terhadap dampak dari perkembangan teknologi tersebut. Adapun dampak yang harus dihadapi pada saat ini adalah: perubahan sistem dan norma. Secara konsep dan praktik akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu dampak yang bersifat konstruktif dan destruktif. Untuk dampak konstruktif dapat dilihat dengan makin gampangnya setiap orang untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan bisnis, memasarkan hasil usaha, sampai pencarian data yang dibutuhkan secara realtime. Akan tetapi terdapat juga dampak destruktif yaitu: tidak terbatasnya arus informasi sehingga terlalu banyak situs-situs yang tidak pantas dapat langsung diakses oleh anak-anak sebelum waktunya, dampak radiasi yang bisa berbahaya bagi kesehatan anak. Hal ini belum lagi adanya ketergantungan setiap orang terhadap teknologi, tidak bisa dibayangkan pada saat ini jika jaringan telekomunikasi bermasalah, maka akan berakibat mandegnya perekonomian yang menggunakan perangkat teknologi.

Masalah lain yang harus difikirkan adalah timbulnya neo kolonialisme dengan menciptakan superioritas pada teknologi informasi sehingga dapat timbul penjajahan model baru, yaitu penjajahan teknologi informasi.

Pengaruh Gadget Bagi Anak

Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contoh: komputer, handphone, game konsole dan lain-lain. Asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menekankan orangtua harus tegas tidak memberikan gadget pada anak usia 0-2 tahun. Anak 3-5 tahun dibatasi satu jam perhari, dan dua jam untuk anak 6-18 tahun.

Di Indonesia aturan pemakaian gadget ini menurut Psikolog anak, Anna Surti Ariani, mengungkapkan orang tua harus beri aturan waktu penggunaan gadget untuk cegah adiksi gadget pada anak. (Validnews.id/diakses 9 Agustus 2022). “Untuk anak berusia dua sampai 6 tahun waktu yang diberikan untuk bermain gadget adalah kurang dari 1 jam. Kemudian untuk anak berusia 6-12 tahun selama 1,5 jam, dan anak berusia 12 sampai 18 tahun selama 2 jam. Dengan catatan, orang tua harus selalu mendampingi dan mengawasi konten dan permainan yang diakses oleh anak”, lanjutnya lagi.

Bahkan menurut founder microsoft bahwa anak tidak seharusnya diberikan smartphone (gadget) sampai dia berusia 14 tahun.

Dalam kesehariannya rata-rata anak akan menggunakan gadget untuk memainkan game baik secara online maupun secara offline, dan sangat sedikit yang menggunakannya untuk menonton film kartun. Kebanyakan anak menggunakannya untuk sekedar mencari hiburan baik berupa games. Dalam sebuah penelitian Delima, Arianti dan Pramudyawardani (2015) menyebutkan bahwa (94%) orang tua menyatakan anak mereka menggunakan perangkat gadget untuk bermain game. Dalam sisi pembelajaran dan pendidikan anak, hal ini sangat berbahaya karena rata-rata frekuensi yang digunakan lebih dari 30 menit/hari, bahkan dalam penelitian tersebut tertera 22% menggunakan untuk games lebih dari satu jam/minggu.

Dampak Gadget Bagi Anak

Berbagai dampak yang ditimbulkan bagi pengguna gadget diantaranya adalah dampak positif, menurut Mery Sriwahyuni dkk dampak positif yaitu: a). Memudahkan untuk berbisnis; b) Memudahkan untuk mengerjakan tugas-tugas, bisa menulis dengan mudah dan cepat; c) gampang dalam memeroleh informasi yang diinginkan; d) bisa membuka e-mail lewat handphone kapan saja; e)chatting lewat line, whatsapp, facebook messager, path talk, bbm, dll sehingga tidak harus menggunakan SMS dan biaya akan menjadi lebih murah; f) bisa mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak Gaptek.

Sementara dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya adalah: a) Mengganggu syaraf motorik halus. Menurut dr. Setyo Handryastuti bahwa penggunaan gadget secara berlebihan dapat mengganggu dan tidak merangsang syaraf motorik anak. Hal ini karena anak-anak lebih asyik menggunakan gadget yang hanya terfokus pada aktifitas sentuh, mereka tidak tertarik melakukan aktifitas yang dapat merangsang syaraf motorik secara keseluruhan. b) Menghambat perkembangan interaksi sosial. Kecendrungan anak akan abai dengan lingkungan sekitar, terlalu sibuk dengan aktifitas dunia maya. Dikhawatirkan akan menimbulkan autisme tak langsung.

Guna mengatasi permasalahan terhadap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini, perlu menjadi perhatian dari pemerintah, pendidik, LSM, dan Kampus. Berbagai metode pendekatan dapat dilakukan diantaranya adalah:
1. Melakukan sosialisasi dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi, penggunaan gadget terhadap anak-anak, dan mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak yang diselenggarakan di sekolah dari PAUD sampai sekolah lanjutan.
2. Memberikan simulai dan vidio-vidio dampak negatif bermain gadget berlebihan tanpa kontrol orang tua, hal ini perlu dilaksanakan dengan melibatkan berbagai unsur mulai dari aparatur desa/kelurahan, psikologi, perguruan tinggi dan berbagai unsur terkait.

Solusi Perbaikan

Tingginya dampak negatif penggunaan gadget terhadap anak-anak sudah selayaknya membuat para orang tua khawatir dan takut akan pertumbuhan dan kesehatan anak-anak mereka. Apalagi kalau anak-anak sudah mengalami kecanduan terhadap gadget akan menyebabkan gangguan mental dan kejiwaan, bahkan dapat merugikan nyawa manusia. Untuk mengantisipasi hal tersebut terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan agar anak terhindar dari dampak-dampak negatif tersebut.

Berbagai solusi yang dapat dilakukan sebagai langkah dalam mengantisipasi penggunaan gadget secara berlebihan tersebut diantaranya adalah:
a. Membawa anak bermain ke alam, disamping mendapatkan udara segar hal ini dapat juga membawa anak untuk mencintai alam sekitarnya.

b. Ajak anak atau temani anak-anak saat bermain, hal ini berguna sebagai kontrol orang tua dalam kehidupannya, dan anak juga merasa mendapatkan perhatian dari orang tua.

c. Selalu mengajak berdiskusi, sehingga anak akan merasa dihargai dan diperhatikan.

d. Ajak anak bersosialisasi dengan teman sebaya, dengan harapan anak akan mampu bersosialisasi pada kehidupan nyata.

e. Lebih sering melibatkan anak dalam kegiatan dirumah saat hari libur (seperti; ibu mengajak anak perempuannya untuk terlibat memasak di dapur, dan ayah mengajak anak laki-laki membersihkan halaman atau berolahraga, dan lain sebagainya)

f. Memberikan contoh baik dalam penggunaan gadget dan memberikan batas waktu dalam menggunakan perangkat.

Penulis : Raja Nasrul Fuad (Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi)

- Advertisement -

Berita Terkini