Fatal, Ronaldo Melanggar Aturan Ten Hag, Angkat Koper Dipercepat?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, OPINI – Di awal musim 2022-2023, Erik Ten Hag (ETH) sebagai manajer sekaligus pelatih Manchester United (MU) membuat beberapa peraturan yang harus dipatuhi, tidak hanya oleh Bruno Fernandes dkk, tapi juga seluruh tim termasuk karyawan. Salah satu aturan yang pantang dilanggar adalah, pemain tidak terlalu eksis di media publik.

Hal ini bukan tanpa alasan agar pemain lebih fokus dalam latihan maupun pertandingan di lapangan. Hal ini pernah ditetapkan manajer Sir Alex Ferguson di masanya, namun hanya ke beberapa pemain yang memang kerap tampil di media, seperti David Beckham.

Menurut SAF, dia khawatir Beckham lebih fokus ke dunia modeling ketimbang sepakbola. Kala itu, Beckham memang sudah berkembang menjadi seorang etertain selain sebagai pemain bola. Itu yang membuat SAF tidak suka.

Selain alasan itu, ETH juga tidak menginginkan beredar bebasnya semua pembicaraan di ruang ganti ke ruang publik. Banyak rumor yang terkait dengan pemain dan strategi pelatihan yang kemudian dibahas banyak orang. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi suasana pelatihan maupun keutuhan teamwork.

Tidak ada seorang manajer yang menerima begitu saja jika ada yang melanggar aturannya. Belum lama, Cristiano Ronaldo (CR7) melakukan talkshow yang membicarakan banyak hal, terutama posisi CR7 di MU yang sepertinya tengah mengalami masa-masa buruk.

Melakukan atau tampil talkshow di media seperti itu saja seharusnya sudah merupakan pelanggaran atas aturan ETH. Apalagi dengan semua hal buruk yang disampaikan CR7 terkait klub. CR7 mengatakan bahwa dia merasa tidak dihargai oleh klub di masa kepelatihan ETH.

CR7 juga menyampaikan ada beberapa orang selain ETH yang tidak menyukainya di MU. Kemudian CR7 juga banyak melakukan kritik ke klub. Dia mengatakan bahwa fans harus tahu semuanya. Apa yang disampaikan CR7 tentu saja menjadi santapan empuk bagi media kuning di Inggris yang terkenal sangat galak.

Di publik sendiri terjadi beragam komentar, ada yang pro dan kontra terhadap CR7. Bagaimana sang manajer sendiri merespon hal ini? Tentu saja ETH menjadi panas kuping dan tidak bisa terima yang lalu mengadakan rapat tingkat pengurus klub. Inti rapat cuma satu, langkah apa yang perlu dibuat atas sikap CR7.

Bisa saja CR7 mendapat hukuman ataupun sanksi keras, bahkan percepatan pemberhentian status CR7 sebagai pemain MU. CR7 sendiri sepertinya telah siap untuk segera hengkang dari MU, sehingga dia tidak takut melakukan wawancara di media tersebut. Bagaimana pula tanggapan pemain lain?

Sebagian besar pemain tidak ada yang ingin menanggapi, namun jelas ada rasa penyesalan karena CR7 mengatakan hal negatif terhadap klub, terlebih kepada bos mereka, ETH. Sepertinya keputusan terhadap CR7 sudah diambil manajemen dan tinggal menunggu dipublikasikan.

Atau ETH lebih memilih menyampaikan langsung kepada CR7 tanpa melibatkan media? CR7 diketahui baru saja mendapat sanksi berupa denda Rp. 17 M atas tindakan indisipliner nya pada Oktober lalu. CR7 meninggalkan lapangan sebelum pertandingan usai antara MU vs Spurs di menit 80. Akankah kasus ini berpengaruh kepada penampilan CR7 di timnas Portugal pada ajang Piala Dunia nanti?

Penulis : Agung Wibawanto

- Advertisement -

Berita Terkini