MBC dan Netizen Korea Minta Maaf kepada Masyarakat Indonesia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Presiden stasiun televisi Korea Selatan (Korsel) MBC, Park Sung Je, secara pribadi meminta maaf karena kontroversi siaran Olimpiade Tokyo 2020. MBC sebelumnya menggambarkan negara-negara peserta olimpiade dengan cara yang dianggap tidak layak pada tayangan pembukaan, 23 Juli lalu. “Dalam liputan Upacara Pembukaan hari ini, kami menggunakan gambar yang tidak pantas untuk memperkenalkan atlet yang mewakili negara seperti Ukraina dan Haiti.” tulis MBC.

“Kami juga menggunakan teks yang tidak pantas untuk menyoroti beberapa negara lain. Kami meminta maaf kepada pemirsa dan orang-orang Ukraina dan negara-negara lain,” tambah mereka lagi. Kemudian, MBC meminta maaf untuk kedua kalinya dalam bahasa Korea. Tetapi cuitan permintaan maaf tersebut kembali mendapat kritik pedas oleh netizen Korea.

Karena dinilai tidak akan dimengerti oleh orang asing dan dianggap hanya mencari alasan pembenar saja. Kalimat yang menyebutkan bahwa “gambar dan kata yang mereka gunakan dimaksudkan untuk memudahkan penonton memahami negara” justru memicu diskusi online lainnya. Netizen Korea tidak ingin disalahkan dan citranya menjadi buruk di mata publik.

“Membuat lebih mudah bagi pemirsa?! Oh, tidak mungkin. Jangan berani-beraninya menyalahkan kami. Kalian pasti berpikir kami benar-benar bodoh… ini ketidaktahuan kalian, ini salah kalian, ini semua pada kalian, MBC. Berhenti membuat alasan dan tutup bisnisnya. Kalian sudah kehilangan semua profesionalisme dan tidak punya apa-apa lagi,” tulis salah seorang netizen Korea.

“Kami melakukan siaran yang merusak semangat persahabatan, solidaritas, dan keharmonisan orang-orang di seluruh dunia di tengah bencana wabah virus corona,” kata dia seperti dilansir AllKpop, Selasa (27/7/2021). Secara pribadi, dia membungkuk dan meminta maaf. Hal ini terjadi beberapa kali selama konferensi pers.

“Saya menundukkan kepala saya sebagai kepala eksekutif konten MBC kepada orang-orang di negara ini dan pemirsa yang kecewa yang terluka oleh siaran yang ceroboh dan kurangnya pertimbangan untuk negara-negara yang berpartisipasi,” ungkap dia. Pada penayangan itu, MBC menggunakan foto dan stereotip saat memperkenalkan atlet dan perwakilan negara yang muncul di layar.

Indonesia misalnya, selain dimuat sebagai negara terpadat penduduk keempat di dunia, disebut pula memiliki Gross Domestic Product (GDP) yang rendah dan tingkat vaksinasi Covid-19 yang rendah. Tidak hanya Indonesia, Haiti misalnya digambarkan dengan situasi politik yang tidak stabil sementara Ukraina digambarkan dengan tempat ledakan Chernoblyl.

Park Sung Je mengatakan pihaknya sedang bekerja untuk mencari tahu penyebabnya dan berjanji akan memperkuat kode penyiaran dengan lebih baik. “Kami sedang bekerja untuk mencari tahu penyebab dan tanggung jawabnya. Kami akan memperkuat kode penyiaran, peraturan perusahaan, peraturan musyawarah internal, dan membuat komite etika bersama dengan sistem penyaringan kecukupan konten untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi,” jelasnya.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kesadaran perusahaan yang menghormati nilai-nilai universal dan keragaman budaya umat manusia dan menghargai hak asasi manusia dan kesadaran kesetaraan gender dalam memproduksi semua konten serta olahraga. Kami akan memenuhi tanggung jawab publik.”

Memburuknya hubungan antara Indonesia dan Korea di dunia online bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu viral seorang pemuda Korea menganggap rendah bangsa dan masyarakat Indonesia kepada seorang wanita Indonesia sebagai teman bicaranya di konten YouTube. Hal ini memicu “kemarahan” netizen Korea sendiri yang tidak ingin gara-gara ulah pemuda tersebut maka citra mereka juga terimbas menjadi buruk.

Padahal selama ini netizen Korea dan Indonesia terkenal cukup welcome. Mereka saling menghormati dan menghargai. Bahkan banyak netizen Korea yang mengaku suka dengan Indonesia, dengan keramahan penduduknya, budayanya juga terutama kulinernya. Sayang sekali, ternyata ada pula netizen Indonesia yang terkesan membela MBC dan justru minta pemerintah Indonesia untuk sadar diri (lihat gambar di bawah).

Ya mungkin bagi oposan dan para pembenci, cacian untuk Indonesia saat ini oleh bangsa asing sudah tepat. Kenapa, karena mereka selama ini juga selalu merendahkan bangsanya sendiri, tidak pernah ada rasa bangga dan respek kepada tanah airnya. Jika begitu, bangsa mana yang harus ia banggakan? Turki, Afganistan, Suriah, Arab Saudi atau mana? Apakah benar negara-negara itu sorga dunia yang tidak punya masalah dan kekurangan? Kenapa tidak hidup di sana saja?

Oleh : Agung Wibawanto

- Advertisement -

Berita Terkini