PB HMI Gelar Diskusi Virtual Proyeksi Kesiapan E-Vote pada Pemilu di Indonesia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – PB HMI menggelar webbinar diskusi virtual Bidang Pembangunan Demokrasi Politik dan Pemerintahan (PDPP). Diskusi tersebut bertemakan Proyeksi Kesiapan E-Vote pada Pemilu di Indonesia, Kamis (12/08).

Kegiatan webbinar ini dibuka dengan opening speech Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama yang menyampaikan bahwa gagasan yang yang akan didiskusikan nantinya dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.

“Semoga gagasan yang yang akan didiskusikan nantinya dapat menghasilkan hasil yang luar biasa dan bermanfaat untuk banyak orang,” ucapnya.

Diskusi virtual ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Ilham Fadli selaku (Ketua Bidang PDPP PB HMI, Ahmad Doli Kurnia (Ketua Komisi II DPR RI), Ilham Saputra (Ketua KPU RI), Rahmat Bagja (Anggota Bawaslu RI), Muhammad Alhamid (Ketua DKPP RI), Viva Yoga Mauladi (peserta pemilu Partai PAN), Cak Nanto (Komnas JPPR Periode 2017-2019), Irjen Pol Suntana (Ketua Satgas Nusantara Polri) yang diwakili oleh Antoni Siahaan selaku Dir Intelkam Politik Polri serta Prof Laode (Rektor UIC) dan diskusi virtual ini dimoderatori oleh Amalia Azmi Sitorus.

Melalui keterangan yang diterima media ini, notulensi menyebutkan diskusi virtual tersebut dihadiri 187 peserta yang ikut berpartisipasi dan diskusi berjalan dengan menarik.

“Diskusi berjalan menarik dengan munculnya beberapa pertanyaan dari peserta diskusi virtual. Salah satunya datang dari Saiful Basir yang menanyakan kemungkinkan pemilu 2024 dilakukan evoting, dikarenakan jika memaksakan voting manual akan menyebabkan cluster baru yang kita tidak pernah tau kapan berakhirnya covid-19,” sebutnya.

Lanjut disebutkan, seluruh narasumber yang hadir menyampaikan optimis mengaplikasikan E-Voting pada pilkada 2020 jika seluruh stakeholder terkait bekerjasama untuk memperbaiki seluruh sarana yang dibutuhkan.

“Sayangnya Ahmad Doli Kurnia tanjung dan Viva Yoga meninggalkan diskusi sebelum acara diskusi berakhir. Diskusi dengan tema yang digagas tersebut diharapkan dapat dikawal agar menghasilkan sebuah kebijakan untuk kebaikan bersama,” tutupnya. (Zak)

- Advertisement -

Berita Terkini